Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Peristiwa · 8 Okt 2022 15:02 WIB

Banjir Lahar Hujan Semeru Putus Jembatan Desa


					Banjir Lahar Hujan Semeru Putus Jembatan Desa Perbesar

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi di Sungai Mujur menerjang jembatan alternatif yang menghubungkan Desa Gesang, Kecamatan Tempeh dengan Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang Lumajang.

Jembatan demi permanen yang terbuat dari bambu itu putus dan terhanyut dibawa aliran banjir. Akibatnya, akses transportasi warga antar desa itu lumpuh total.

“Kurang lebihnya sekira pukul 9.11 WIB tadi jembatan ini putus,” kata Eko, salah satu warga Desa Gesang, Sabtu (8/10/2022).

Putusnya jembatan, menurut Eko, bakal sangat merugikan warga. Sebab selama ini, jembatan itu menjadi akses utama warga di kedua desa untuk saling berinteraksi.

“Nanti secara swadaya, kami akan mendirikan jembatan darurat. Kemungkinan tetap dari bambu,” urai Eko.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, sejak Jum’at kemarin kawasan Gunung Semeru memang diguyur hujan deras.

Dampaknya, terjadi banjir lahar hujan di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS). Untung saja, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atas musibah itu.

“Akibat banjir lahar Gunung Semeru, jembatan alternatif dari bambu yang menghubungkan Desa Gesang dan Sememu hanyut terseret banjir,” papar Patria.

Ia mengimbau, warga yang berada di sekitar DAS Gunung Semeru dan dialiri banjir lahar hujan, untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Bagi warga yang berada di aliran banjir untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan terus berikan informasi kepada pemerintah setempat ataupun ke petugas BPBD Lumajang,” pungkasnya.

Diketahui, hujan deras di lereng Gunung Semeru, Jum’at (7/10/22) petang, menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Salah satu yang terparah, di akses menuju Bukit B-29.

Selain itu, hujan deras menyebabkan banjir bandang. Banjir yang membawa lumpur dan kayu hingga bebatuan, menerjang pemukiman warga Suku Tengger Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Trending di Lingkungan