Pasuruan,- DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan memiliki nakhoda baru. DPP PDI Pejuangan menunjuk Anggota DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam sebagai ketua DPC PDIP Kota Pasuruan.
Mufti, mengaku cukup kaget saat ditunjuk oleh DPP PDIP sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan. Namun sebagai petugas partai, dirinya harus siap untuk menjalankannya.
“Pertama saya cukup terkejut, karena saya baru tahu kemarin siang, tapi namanya petugas partai ya harus siap untuk ditugaskan dan ternyata bukan hanya saya, banyak juga kawan-kawan di DPR yang ditugaskan di daerah-daerah yang memang perlu penanganan khusus,” kata Mufti kepada wartawan usai penyerahan SK di Kantor DPC PDIP Kota Pasuruan, Selasa (2/8/2022) sore.
Setelah ini, kata Mufti, dirinya akan langsung melakukan konsolidasi dengan pengurus partai. Target kedepan harus menang, 8 kursi parlemen, jelasnya, bukan hal yang mustahil di Kota Pasuruan.
“Kita harus optimis, saya ingin ngasih semangat ke teman-teman kalau ibaratnya kita ini harus bercita-cita tinggi minimal setengahnya kita dapatkan,” ujar Mufti.
Untuk mewujudkan itu semua, menurut Mufti, kuncinya harus dekat dengan rakyat. Maka dari itu, Mufti meminta kepada pengurus partai di Kota Pasuruan untuk turun dan datang ke ruang kosong yang selama ini tidak mereka lakukan.
“Kita harus terus bertemu dan menyapa masyarakat, kalau di dunia politik tidak dekat rakyat ya susah,” pungkas politisi kelahiran Kabupaten Banyuwangi ini.
Sekedar diketahui, nama Mufti sendiri awalnya tidak masuk dalam usulan DPC ke DPP PDI Perjuangan. Hanya tiga nama yang diusulkan DPC, yakni Teddy Armanto, Muhammad Arief, dan Bambang Parikesit untuk mengikuti fit and proper test.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Eddy Paripurna mengatakan, DPP menilai tiga calon yang sudah diusulkan belum memenuhi syarat. Dalam hal ini, DPP memiliki wewenang mengambil alih untuk menentukan figur DPC.
“Jadi itu memang sudah keputusan dari pusat,” jawab Eddy, politisi yang pernah jadi Wakil Bupati Pasuruan. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
