PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Korban bakar diri, Sholeha (35) warga Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo , dirujuk ke RSU dr. Soetomo Surabaya dari ruang ICU RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Selasa (10/4/2018) malam.
Korban dirujuk sekitar pukul 22.30 WIB, diangkut menggunakan ambulan. Saat hendak dinaikkan ke ambulan, Sholeha sempat berkata-kata, namun suaranya tak terdengar dengan jelas. Selain tim medis, sejumlah anggota keluarga turut mengantar ibu muda itu ke Surabaya.
Rencana rujukan untuk Sholeha sebenarnya akan dilakukan pada Selasa pagi. Namun karena pihak keluarga masih belum sepakat, terutama soal biaya administrasi, membuat rujukan Sholeha tertunda. Selain itu, kondisi ibu rumah tangga (IRT) itu tak sepenuhnya stabil.
“Sekarang sudah agak stabil, rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, agar mendapat penanganan medis lebih lanjut. Barusan pihak keluarga juga sudah menyepakati rujukan itu,” kata salah satu perawat di ruang ICU RSUD dr Mohammad Saleh, Egi Suprayono.
Korban dirujuk karena menderita luka bakar diatas 60 %, meski demikian ia sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi meski menggunakan bahasa isyarat. Tim medis sendiri tak menjamin seberapa besar peluang kesembuhan korban pasca dirujuk ke Surabaya.
“Peluang kesembuhannya kita gak tahu, kita gak bisa memprediksinya,” Egi menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, Sholeha mengajak anaknya Faris (1,5) melakukan aksi bakar diri di lahan jagung, tak jauh dari tempat tinggalnya. Aksi itu dipicu oleh rasa depresi Sholeha pasca tak bertegur sapa dengan suaminya, Siham, sejak tiga bulan terakhir. Dalam aksi bakar diri ini, nyawa Faris tak tertolong. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Achmad Zulkifly
Tinggalkan Balasan