Menu

Mode Gelap
Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025 Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

Hukum & Kriminal · 6 Mei 2022 20:14 WIB

Gegara Mercon, Nyawa Warga Besukkidul Besuk Melayang


					Gegara Mercon, Nyawa Warga Besukkidul Besuk Melayang Perbesar

Paiton,- M. Saihu, warga Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo meninggal dunia dengan cara tragis. Nyawa pria berusia 43 tahun ini melayang gegara terkena ledakan mercon atau petasan.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, petaka yang menimpa Saihu terjadi sesaat usai ia salat Idul Fitri, Senin (2/5/22) lalu. Kejadiannya di sekitar masjid Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Saat itu, warga Desa Jabung Wetan menyalakan petasan berbagai ukuran, mulai ukuran kecil hingga jumbo. Kemudian korban yang hendak silaturahim ke rumah orangtuanya, melintas tak jauh dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Nahas, saat salah satu petasan berukuran besar meledak, serpihannya mengenai bagian kepala korban. Alhasil, korban langsung linglung dan mengalami pendarahan dibagian kepala.

Warga lantas membawa korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan guna mendapatkan perawatan medis. Namun lantaran kondisinya kian memburuk, korban selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. Soebandi Jember.

Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori menyampaikan, penyelidikan atas kejadian itu kini telah ditangani oleh Polres Probolinggo. Ia juga menyesalkan masih ada saja warga yang meledakkan petasan untuk memeriahkan lebaran.

Padahal menurutnya, larangan penggunaan petasan sudah berulangkali ia sampaikan kepada masyarakat. Bahkan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, dalam berbagai kesempatan juga sudah mensosialisakan perihal bahaya petasan.

“Kapolres sendiri kan memang sudah menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan petasan ataupun menjual petasan, karena petasan berbahaya dan resikonya cukup besar,” kata Maskur, Jum’at (6/5/22).

Kemudian, lanjut Maskur, setelah 3 hari menjalani perawatan medis di RSUD dr. Soebandi Jember, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Pada Kamis (5/5/22), korban dinyatakan meninggal dunia.

“Korban kemudian dimakamkan di rumah orang tuanya di Desa Jabung Wetan. Pihak keluarga korban meminta kasus tersebut diusut tuntas, diselesaikan secara hukum dengan seadil-adilnya,” Maskur memungkasi. (*) 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Trending di Hukum & Kriminal