Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Budaya · 29 Apr 2022 11:52 WIB

Festival Musik Patrol, Seni Tabuh Penyambut Lebaran di Krejengan


					Festival Musik Patrol, Seni Tabuh Penyambut Lebaran di Krejengan Perbesar

Krejengan,- Berbagai tradisi unik tersaji mendekati lebaran. Seperti yang terlihat di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (28/4/22) malam.

Di desa tersebut, karang taruna bersama pemerintah desa menggelar festival musik patrol. Ragam musik dan busana khas daerah ditampilkan dalam ajang itu.

Kepala Desa Opo-opo, Muhaimin mengatakan, musik patrol yang digelar sebagai wujud syukur karena hari raya Idul Fitri akan segera tiba. Selain itu, sebagai salam perpisahan terhadap bulan Ramadhan.

“Kami adakan kegiatan ini selain untuk menyambut hari raya Idul Fitri juga sebagai hiburan bagi warga. Setidaknya kegiatan ini bisa mengisi waktu luang masyarakat untuk melakukan hal-hal yang posisitf,” katanya.

Ia menambahkan, musik patrol itu juga bisa diartikan sebagai musik pengganti takbir keliling yang biasa dilakukan masyarakat setiap malam jelang hari raya Idul Fitri. Sebab saat ini, takbir keliling sudah dilarang oleh pemerintah karena dinilai mengganggu kelancaran lalulintas.

“Untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi di jalan juga. Biasanya banyak pemuda yang berkeliaran saat malam takbir, bersepeda motor memadati jalanan,” Muhaimin menjelaskan.

Salah seorang warga setempat, Susi Andika Sari menyebut, ia cukup terhibur dengan musik patrol yang diadakan di desanya. Bahkan tidak hanya kelompok dewasa, anak-anak pun merasa sangat terhibur dengan pagelaran alat musik tradisional itu.

“Ya bagus, ada pembelajaran kepada anak-anak dan pemuda untuk berani tampil di hadapan banyak orang. Secara langsung sudah membentuk mental anak-anak,” pujinya.

Menurut Susi, seni musik patrol memang harus terus dilestarikan karena merupakan salah satu tradisi bangsa. “Seni musik ini harus menjadi kebanggaan bagi kita semua, ini tradisi kita yang tidak ada di negara lain,” ungkap dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini

18 Juni 2025 - 20:06 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Trending di Peristiwa