Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 17 Mar 2022 18:13 WIB

Warga dan Wisatawan Bromo Diingatkan Waspada Titik Rawan Longsor


					Warga dan Wisatawan Bromo Diingatkan Waspada Titik Rawan Longsor Perbesar

Probolinggo – Dalam dua pekan terakhir, akses jalan menuju Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dua kali terganggu tanah longsor. Meski ada korban, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengimbau, warga dan wisatawan agar berhati- hati saat melintas kawasan rawan longsor mengingat hingga saat ini masih berlangsung musim hujan.

Hal tersebut di sampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga. Dikatakan longsor yang kedua terjadi di wilayah Desa Wonomerto karena wilayah tersebut diguyur hujan cukup lama.

“Kami mengimbau kepada warga serta wisatawan yang melintas di titik rawan longsor khususnya saat hujan apalagi hujan dengan intensitas lama, untuk sementara berhenti di tempat aman menunggu hujan reda. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.

Selain itu, musim hujan masih akan terjadi hingga akhir bulan Maret 2022. Hal tersebut diketahui dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di mana puncak musim hujan terjadi pada bulan Februari 2022. Hal ini di pengaruhi oleh badai yang terjadi di wilayah Australia, sehingga berdampak kepada musim hujan yang terjadi.

“Kami berharap, akhir bulan Maret ini musim hujan sudah berakhir, namun demikian petugas akan selalu siap jika terjadi bencana baik itu tanah longsor, maupun bencana apapun yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo, di samping destana-destana (desa tahan bencana, Red.) yang juga telah siap mengahadapi bencana di wilayahnya,” imbuh Sugeng. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan