Menu

Mode Gelap
Meski Diikuti Satu Paslon, KPU Kota Pasuruan Tetap Gelar Debat Publik Lokasi Debat Dipindah Sepihak, KPU Kab. Probolinggo Tuai Kritik KPU Kota Probolinggo Terima 184 Ribu Surat Suara Pilgub Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik PAW untuk Gantikan Rusdi dan Shobih Baru Dua Bulan Pelantikan, Sudah Ada PAW di DPRD Kabupaten Probolinggo Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

Berita Pantura · 24 Feb 2022 13:41 WIB

Warga Berebut Minyak Goreng dalam Operasi Pasar


					Warga Berebut Minyak Goreng dalam Operasi Pasar Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo kembali menjual minyak goreng dengan harga murah melalui operasi pasar, Kamis (24/2/22). Tak sampai satu jam, minyak goreng yang dijual di kantor kecamatan dan pasar ini ludes terjual.

Salah satu lokasi penjualan minyak goreng yakni di Pasar Gotong Royong. Sejak dibuka, warga yang hendak membeli minyak goreng berdatangan. Bahkan, karena ingin mendapatkan dua liter minyak goreng, warga rela berdesak-desakan.

Pembelian dibatasi satu orang maksimal dapat membeli 2 liter dengan harga Rp13.500 per liter. Sehingga untuk kemasan 2 liter dipatok Rp27.000. Pembeli juga wajib membawa KTP.

“Pada operasi pasar hari ini, total kami siapkan 6.000 liter, yang disebar di lima kecamatan dan dua pasar. Tentunya operasi pasar ini sesuai keinginan masyarakat di tengah masih sulitnya mendapat minyak goreng,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin

Meski kali ini minyak goreng yang dijual lebih banyak daripada operasi pasar sebelumnya, 6.000 liter minyak goreng cepat ludes terjual.

“Dengan operasi pasar yang digelar di kecamatan dan kelurahan hingga pasar, pemkot ingin minyak goreng ini tepat sasaran. Meskipun kebutuhan masyarakat lebih besar. namun demikian inilah langkah nyata dari Pemerintah Kota Probolinggo untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng,” imbuh walikota.

Sementara Jumani (50) pembeli minyak goreng asal Kanigaran mengatakan, untuk mendapat minyak goreng yang dijual di Pasar Baru, ia harus berdesakan dengan warga lain. Hal ini karena ia butuh minyak goreng untuk masak dan berjualan.

“Meskipun harganya murah 27 ribu, namun saya harus ikut berdesakan, serta wajib membawa KTP. Sebab di tempat lain susah mendapat minyak goreng, saya butuh untuk memasak dan berjualan gorengan,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura