Menu

Mode Gelap
Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember Modus Jual Ikan 15 Ton, Pemuda Palu Tipu Warga Kota Probolinggo Rp110 Juta Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

Peristiwa · 10 Feb 2022 19:49 WIB

Pemkab Diminta Biayai Perawatan Ibu Bayi Korban Kelalaian Bidan


					Pemkab Diminta Biayai Perawatan Ibu Bayi Korban Kelalaian Bidan Perbesar

PAJARAKAN,- Sanito (46) warga RT 004, RW 012, Dusun Triwung , Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo berharap agar pelayanan terhadap istrinya yang kini dirawat di Puskesmas Pajarakan tetap maksimal dan biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah.

Istri Sanito, Anisa (36) saat ini sedang dirawat di Puskesmas Pajarakan untuk pemulihan setelah melahirkan. Sedangkan bayinya meninggal dunia karena diduga akibat kelalaian pihak Puskesmas Pajarakan dan bidan desa.

Dikatakan Sanito, terlebih setelah kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) milik istrinya sudah nonaktif. Hal itu baru diketahui setelah ia diberitahu usai kasus meninggal anak pertamanya.

“Dengan begitu saya sebagai orang kurang mampu meminta pihak Pemkab Probolinggo turut memberikan bantuan pembiayaan pengobatan istri saya. Itu harapan saya,” kata Sanito, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Rika Apria meminta pemkab menanggung semua biaya pengobatan Anisa.

Menurut Rika, Anisa dirawat di Puskesmas Pajarakan karena kondisi kesehatannya masih belum sepenuhnya pulih pasca melahirkan. Tentunya, kata politisi partai Nasdem, perawatan tersebut memerlukan biaya.

Sedangkan kartu BPJS milik Anisa, kata Rika, non-aktif. Dengan begitu pihaknya meminta pemerintah menanggung pembiayaan tersebut sampai yang bersangkutan benar-benar pulih, melalui anggaran pelayanan kesehatan orang miskin yang tidak tercover BPJS.

“Memang ada anggaran yang tidak besar, sekitar Rp500 juta dan akan diupayakan. Kami akan terus mendesak sampai kondisinya ibu bayi ini pulih dan mendapatkan pelayanan layak dari pihak kesehatan,” ujar Rika.

Rika juga meminta Puskesmas Pajarakan tetap melayani Anisa dan pasien lainnya dengan baik.

“Bagaimana pelayanan yang harus diutamakan kepada masyarakat. Kami juga selalu memotivasi para nakes untuk bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada para pasien khususnya nakes di Kabupaten Probolinggo,” tutur Rika.

Diketahui sebelumnya, ada bayi meninggal dunia akibat tidak mendapatkan penanganan medis maksimal di Puskesmas Pajarakan, Kamis (3/2/2022). Kasus ini kemudian sempat viral di media sosial pada Sabtu (5/2/2022) lalu sampai mengundang perhatian berbagai kalangan.

Dari kasus tersebut, DPRD setempat, bahkan sampai memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Rabu (9/2/2022) pagi. Alhasil, Dinkes Kabupaten Probolinggo membenarkan adanya kesalahan SOP yang dilakukan seorang bidan desa dan dua bidan piket Puskesmas Pajarakan. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bakar-bakar Sampah Hanguskan Kandang, 4 Ekor Kambing Mati Terpanggang

24 Agustus 2025 - 19:37 WIB

Terlindas Truk Tebu, Pemotor di Jalur Pantura Pajarakan Tewas

24 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Bikin Panik! Tumpukan Kayu di Pabrik Tahu Kota Probolinggo Terbakar

23 Agustus 2025 - 20:35 WIB

Buruh Pabrik Tepung di Jember Tewas di Kamar Mess, Diduga Gantung Diri

23 Agustus 2025 - 05:40 WIB

Tiga Kios di Pasar Grati Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

21 Agustus 2025 - 16:08 WIB

Ledakan Keras Rusak Rumah di Pasrepan, Seorang Terduga DPO Curanmor Luka Parah

20 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Viral! Truk Tambang Terjebak Lahar Dingin di Lumajang

20 Agustus 2025 - 07:34 WIB

Longsor 50 Meter di Senduro Lumajang, Jalan Antar Desa Lumpuh Total

19 Agustus 2025 - 18:58 WIB

Banjir Langganan di Desa Senduro, Ketika Drainase Tak Lagi Mampu Menampung Derasnya Air

19 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Trending di Peristiwa