Menu

Mode Gelap
Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

Peristiwa · 20 Jan 2022 16:41 WIB

Berdamai, Tembok di Gang Kusuma Bakti Segera Dibongkar


					Berdamai, Tembok di Gang Kusuma Bakti Segera Dibongkar Perbesar

Probolinggo – Kasus penutupan jalan dengan bangunan tembok di Jalan Serma Abdurrahman Gang Kusuma Bakti, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo berakhir. Setelah dimediasi pihak Kecamatan, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tembok segera dibongkar.

Hal tersebut disampaikan Plt. Camat Mayangan, Mochammad Abas . Setelah mediasi, kedua belah pihak, yakni warga perumahan dan warga kampung yakni, Anik Susanti, akhirnya sepakat untuk menyudahi konflik.

“Hasil mediasi yang kami lakukan, kedua belah pihak telah bersedia berdamai. Selanjutnya akan dilakukan pembongkaran tembok. Pembongkaran tembok tersebut setelah kedua belah pihak bertemu dan saling memaafkan yang diagendakan hari ini,” ujarnya.

Berakhirnya perselisihan ini juga dibarengi dengan warga yang tidak meminta ganti rugi atas pembangunan tembok pembatas tersebut kepada Anik. Padahal, awalnya warga meminta Anik untuk mengganti uang pembangunan tembok tersebut.

Selain itu, tuntutan warga perumahan dan Anik, agar aliran air saat hujan dapat mengalir, disanggupi pihak kelurahan dengan akan membangun saluran drainase. Agar air hujan dapat mengalir sehingga kedua belah pihak tidak dirugikan.

“Pembongkaran tembok pengalang tersebut akan segera kami lakukan setelah kedua belah pihak damai, dan saya berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi,” imbuh Abas.

Diketahui, pada 9 Desember 2021, warga perumahan Gang Kusuma Bakti, Kelurahan Mangunharjo, mendirikan tembok pembatas di badan jalan. Hal ini karena warga kampung membangun polisi tidur pembatas air, yang bertujuan membendung agar air hujan tidak mengalir ke arah utara (arah kampung). (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah

7 Mei 2025 - 21:10 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Trending di Peristiwa