Menu

Mode Gelap
Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

Ekonomi · 10 Des 2021 15:08 WIB

Padat Karya Kurangi Pengangguran, 4 Kelurahan Dibantu Rp300 Juta


					Padat Karya Kurangi Pengangguran, 4 Kelurahan Dibantu Rp300 Juta Perbesar

Probolinggo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan empat kelurahan di Kota Probolinggo mendapat bantuan Rp1,2 miliar atau masing-masing Rp300 juta. Bantuan ini diwujudkan program padat karya atau Cash for Work (CFW) yang nantinya untuk penataan lingkungan dan permukiman penduduk dengan menyesuaikan identifikasi lokasi yang diperbaiki.

Bantuan yang di berikan sebesar Rp300 juta per kelurahan ini akan digunakan untuk perbaikan sumber daya air (SDA), jembatan, jalan, perumahan, dan permukiman di masing-masing kelurahan.

Dikorfirmasi Jumat (10/12/21) sore, Koordinator Kota Probolinggo, Program Kota, Syamsul Hadi mengungkapkan, empat kelurahan yang mendapatkan bantuan, Kebonsari Kulon, Kebonsari Wetan, Wiroborang dan Mangunharjo.

Dikatakan awalnya 29 kelurahan di Kota Probolinggo dinilai. Akhirnya empat kelurahan itu dinilai memenuhi untuk menerima bantuan.

Selain itu program ini, kata Syamsul, juga untuk menekan angka pengangguran akibat pandemi Covid-19. Nantinya jika program ini sudah berjalan, baru dilakukan pendataan terhadap warga yang tidak memiliki pekerjaan selama pandemi Covid-19.

Sebelum menentukan lokasi dan obyek perbaikan akan dilakukan proses identifikasi lokasi lingkungan yang akan diperbaiki.

“Pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran maka dilaksanakan program Cash for Work (CFW) atau lebih dikenal dengan program padat karya.

Setiap kelurahan memiliki obyek perbaikan yang berbeda-beda. Seperti di Kelurahan Kebonsari Kulon membutuhkan perbaikan drainase dan jalan. Namun Wiroborang memerlukan perbaikan drainase, jalan, dan WC.

“Total ada 315 orang yang akan dilibatkan di empat kelurahan untuk mengerjakan padat karya ini. Sehingga dengan program ini, benar-benar dapat mengurangi angka pengangguran,” kata Syamsul.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan, misi ketiga Pemkot Probolinggo pembangunan infrastruktur dan lingkunagn hidup yang berkelanjutan.

Artinya pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup tidak berhenti saat program telah selesai. Situasi pandemi Covid-19 berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo tercatat di angka 3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi selama ini diukur oleh Badan Pusat Statistik, di mana pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo mengalami kontraksi, hingga saat ini mencapai 3 persen pertumbuhan ekonominya,” ujarnya.

“Kami berharap pembangunan infrastruktur mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi