Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Hukum & Kriminal · 8 Nov 2021 20:06 WIB

Tanpa Sebab, Satu Keluarga Dikeroyok Saat Lintasi JLS Lumajang


					Tanpa Sebab, Satu Keluarga Dikeroyok Saat Lintasi JLS Lumajang Perbesar

LUMAJANG,- Sebuah video yang mempertontonkan aksi pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Kabupaten Lumajang, viral di media sosial (medsos).

Belakangan diketahui kerusuhan itu terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS). Korbannya tiga orang, yang merupakan satu keluarga asal Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto mengatakan, kronologi tawuran itu bermula ketika tiga orang korban melakukan perjalanan dari Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, menuju Desa Bago, Kecamatan Pasirian..

“Sesampainya di JLS, tiba-tiba tiga korban ini dihadang sekelompok pemuda. Belum tahu penyebabnya apa, korban langsung dipukuli,” ujar Agus, Senin (8/11/21).

Akibat dipukul oleh para pelaku pengeroyokan, kata Agus, saat ini korban masih dalam keadaan sakit di sekujur badannya. Ada seorang korban yang mengalami luka lebam di bagian pinggang.

“Kalau harta benda korban yang dibawa tidak ada yang hilang. Karena korban masih dalam keadaan sakit, kejadian tersebut dilaporkan oleh bapaknya ke Polsek Pasirian,” jelasnya.

Polisi pun kini langsung melakukan penyelidikan kasus ini. Agus memastikan akan segera mencari identitas para pelaku pengeroyokan dan menangkapnya.

“Secepatnya kami akan menangkap mereka untuk menyelidiki motif atau pemicu pengeroyokan itu,” janji Agus.

Sekedar diketahui, kasus kerusuhan di JLS bukan kali pertama. Beberapa bulan lalu, tawuran pernah terjadi. Pemicunya, karena JLS sering digunakan pemuda-pemuda menggelar balap liar yang akhirnya berujung tawuran.

Sementara untuk mencegah kejadian serupa, polisi kini menurut Agus, akaj lebih intens melakukan patroli di titik-titik tempat rawan balap liar atau lokasi yang biasa digunakan sebagai ajang tawuran.

“Kami juga akan melibatkan Koramil Pasirian berpatroli guna mencegah aksi kerusuhan kembali terjadi,” pungkas Agus. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Simpan 11 Paket Sabu Siap Edar, Penjual Ampas Tahu di Lekok Dibekuk Polisi

29 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik PWI Probolinggo Bergulir, Polisi Periksa Saksi

29 Juli 2025 - 17:39 WIB

Trending di Hukum & Kriminal