Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 22 Sep 2021 20:34 WIB

TNI-AL ‘Serbu’ Pesantren Nurul Jadid Paiton dengan Seribuan Vaksin Sinovac


					TNI-AL ‘Serbu’ Pesantren Nurul Jadid Paiton dengan Seribuan Vaksin Sinovac Perbesar

PAITON,- Vaksinasi Covid-19 untuk santri pondok pesantren (ponpes) terus dikebut. Rabu (22/9/2011), seribuan santri Ponpes Nurul Jadid, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, diserbu vaksin sinovac.

Serbuan vaksin untuk santri yang rata-rata pelajar SMP, SMK dan SMA serta lembaga sederajat ini, dilakukan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal). Tujuannya, untuk mempercepat kekebalan kelompok (Herd Immunity) di tanah air.

Dalam vaksinasi ini, Kodiklatal menerjunkan sedikirnya 43 tenaga kesehatan (vaksinator), yang berasal dari para prajurit Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal dan siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum profesi kesehatan.

Selain itu, dalam vaksinasi yang dimulai sekitar pukul 8.00 WIB itu, juga melibatkan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Paiton dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo.

“Saya awalnya takut, tapi demi kesehatan dan keselamatan ya ikut suntik vaksin. Apalagi sudah belajar tatap muka, agar tidak tertular virus korona,” kata salah satu pelajar penerima vaksin, Salsabila (16).

Di Ponpes Nurul Jadid, sampai saat ini sudah ada sekitar 3 ribu santri yang disuntik vaksin. Jumlah itu tergolong rendah mengingat jumlah santri di salah satu pesantren terbesar di Jawa Timur itu mencapai 11 ribu orang.

“Ya memang tergolong rendah. Beberapa waktu lalu memang ada vaksinasi bersama kementerian (BUMN) namun bukan vaksin sinovac yang bisa digunakan untuk santri,” tutur Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Wamid Wahid.

Serbuan vaksin dosis pertama ini dilaksanakan selama satu hari penuh dengan target vaksin 1.000 orang. Sasarannya, santri putra dan putri Ponpes Nurul Jadid serta masyarakat sekitar pesantren.

“Berhubung ini vaksinasi tahap pertama, kami siap untuk memfasilitasi vaksin tahap kedua, tinggal menentukan jadwalnya maka kami akan datang,” ujar Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, saat meninjau proses vaksinasi.

Selain untuk mempercepat proses terbentuknya kekebalan kelompok, serbuan vaksin itu juga dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AL ke-76 Tahun 2021 yang diperingati setiap tanggal 10 September.

“Tema dalam peringatan HUT TNI AL ke-76 adalah ‘Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’,” pungkas Agus Hariadi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional