Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Pendidikan · 16 Sep 2021 15:13 WIB

Sepekan Gelar PTM, Pemkot Probolinggo Segera Evaluasi


					Sepekan Gelar PTM, Pemkot Probolinggo Segera Evaluasi Perbesar

PROBOLINGGO,- Sejumlah sekolah di Kota Probolinggo sejak Kamis (9/09/21), menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Uji coba PTM ini saat ini sedang dievaluasi untuk menentukan sistem pembelajaran selanjutnya.

Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo Sutriono Hariyadi, sedikitnya ada 19 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Probolinggo yang telah melaksanakan PTM.

“Saat PTM mulai dilaksanakan, level PPKM di Kota Probolinggo masih level 3. Namun karena ada surat edaran yang memperbolehkan sekolah menggelar PTM, maka sekolah yang siap kita persilahkan melaksanakan PTM,” kata Sutriono, Kamis (16/9/21).

Wilayah yang status PPKM-nya berada di Level 3, imbuh Sutriono, dapat menggelar PTM dengan syarat kuota ruang belajar hanya 50 dari kapasitas normal. Selain itu, protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara ketat.

“Saat ini, meskipun status Kota Probolinggo turun dari level 3 ke level 2, lembaga pendidikan disini masih menerapkan kuota 50 persen bagi siswa yang masuk,” tandas dia.

Terkait penambahan jumlah sekolah yang bisa menggelar PTM, Sutriono menjelaskan, hal tersebut bisa saja namun setelah melalui tahap evaluasi dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo.

Selain itu, ada surat rekomendasi dari Tim Satgas Covid-19. Jika dari hasil evaluasi, PTM dinilai cukup baik dan rekomendasi Satgas Covid-19 setempat keluar, maka jumlah sekolah pelaksana PTM bisa ditambah, tak terkecuali prosentase jumlah siswa dalam kelas.

“Sampai saat ini kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi lembaga pendidikan yang menggelar PTM maupun siswa sebagai syarat penyelenggara. Jika ada kekurangan dalam prokes, maka teguran akan kita berikan,” pungkas Sutriono. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan