Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Wisata · 15 Sep 2021 13:24 WIB

7 Bulan, Tingkat Kunjungan Wisatawan di Probolinggo Anjlok


					7 Bulan, Tingkat Kunjungan Wisatawan di Probolinggo Anjlok Perbesar

PROBOLINGGO,- Kabupaten Probolinggo menyimpan potensi wisata alam unggulan. Mulai dari wisata bahari sampai alam pegunungan, sama-sama memiliki pesona yang menakjubkan. Sehingga cukup mudah menarik minat para wisatawan.

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda, khususnya di Kabupaten Probolinggo membuat jumlah kunjungan di tahun 2021 menurun drastis. Terlebih lagi, sejak pemerintahan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) Darurat hingga tingkatan level (1-4).

Data kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, selama tujuh bulan terakhir menurun drastis.

Bulan Januari total ada 63.800 wisnus yang berkunjung, Februari 39.325 orang, Maret 48.993 orang.

April 37.236 orang, Mei 26.058 orang,Juni 17.101 orang, dan Juli anjlok, 246 orang.

Sementara kunjungan wisman di Kabupaten Probolinggo selama tujuh bulan terakhir dengan total 152 orang. Terinci, Januari hanya 2 orang, Februari 0, Maret 46 orang. April 48 orang, Mei 29 orang, Juni 27 dan Juli 0.

Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyono mengatakan, anjloknya jumlah wisman dan wisnus tak terlepas dari dukungan pihak pegiat wisata atas kebijakan pemerintah selama masa Pandemi Covid-19 yang melanda.

“Ya, tentunya bentuk dukungan ini sangat membantu pemerintah dalam mengentas dan mempersempit ruang sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terlebih di sektor pengunjung wisata,” kata Sugeng, Rabu (15/9/2021).

Oleh karen itu, lanjut Sugeng, setelah destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo dibuka kembali usai menerapkan anjuran PPKM, pengunjung wisata agar tidak lengah dan lalai untuk menerpkan Protokol Kesehatan (Proskes) yang merupakan kewajiban penikmat wisata.

“Tidak hanya untuk pengunjung, juga kepada pegiat wisata di beberapa destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo agar tidak lalai prokesnya. Ini semua untuk kebaikan semuanya, baik untuk wisata atau pun ekonomi masyarakat di sekitar wisata,” tutur Sugeng. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan