Menu

Mode Gelap
Kantor Desa Alun-alun, Lumajang Dibobol Pencuri, Dua Motor Amblas Polda Jatim Bongkar Praktik Pengoplosan LPG, Keutungan Tersangka Ratusan Juta Pasca Pembuangan Bayi di Teras Rumah, Polisi Periksa 3 Saksi dan Rekaman CCTV Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan

Pemerintahan · 2 Sep 2021 13:05 WIB

Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin


					Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin Perbesar

KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menggenjot vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Selain vaksinasi terpusat, suntik vaksin bagi kelompok yang memiliki keterbatasan fisik itu juga dilakukan dari pintu ke pintu (door to door).

Pada Kamis (2/9/21) pagi, vaksinasi bagi penyandang disabilitas dilakukan di 3 titik sekaligus. Yakni di Jl. Cokroaminoto Gang 7 RW 4, Jl. Supriyadi RW 9 dan Jl. Walikota Gatot, Kecamatan Kanigaran.

D Jl. Cokroaminoto Gang 7, terdapat 6 orang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin. Mereka didatangi untuk divaksin berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah, vaksinasi bagi penyandang disabilitas berjalan lancar, tidak ada penolakan. Prediksinya, vaksinasi bagi kaum disabilitas selesai pada akhir September ini,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat meninjau proses vakasinasi di Jl. Cokroaminoto.

Berdasarkan data Dinkes Kota Probolinggo, ada 338 penyandang disabilitas yang tercatat sebagai penerima vaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sudah mencapai 77 persen.

“Jumlah 338 penyandang disabilitas ini, sudah termasuk di dalamnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang vaksinasinya juga sudah berjalan,” tandas Wali Kota.

Wali Kota mengakui, memang .asih banyak masyarakat yang ragu-ragu untuk ikut suntik vaksin. “Namun kita terus menghimbau kepada masyarakat agar segera vaksin karena ini merupakan bentuk ikhtiar meningkatkan imun,” imbuhnya.

Salah satu penyandang disabilitas penerima suntik vaksin, Indra mengatakan, awalnya ia takut untuk ikut vaksin karena mendapat informasi bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek samping. Namun ia akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi.

“Setelah didatangi petugas dan diberi pemahaman, saya bersama ibu akhirnya memutuskan untuk ikut suntik vaksin. Ternyata tidak sakit dan tidak ada efek samping seperti yang diceritakan orang-orang,” cerita Indra. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali

6 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab

6 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru

6 Agustus 2025 - 10:27 WIB

Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi!

6 Agustus 2025 - 09:51 WIB

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Trending di Pemerintahan