Menu

Mode Gelap
Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

Kesehatan · 26 Agu 2021 18:41 WIB

Donor Darah Keliling Tak Maksimal, Stok Darah di PMI Menipis


					Donor Darah Keliling Tak Maksimal, Stok Darah di PMI Menipis Perbesar

KRAKSAAN,- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga berlanjut ke PPKM Level 3 berdampak pada stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo.

Data yang diperoleh PANTURA7.com, terhitung sejak Kamis (26/8/2021) stok darah di UTD PMI Kabupaten Probolinggo hanya tersisa 72 kantong. Rinciannya, 14 kantong golongan darah A, 34 kantong golongan darah B, 18 kantong golongan darah O dan 6 golongan darah AB.

Sedangkan untuk persediaan plasma konvalesen, terhitung sejak Kamis (26/8/2021), stok di UTD PMI Kabupaten Probolinggo untuk golongan darah A tersisa 1 kantong dan golongan darah AB tersisa 2 kantong, sementara untuk golongan darah B dan O sudah habis.

Sebelumnya, total untuk permintaan terlayani, golongan darah A sebanyak 20 kantong, B sebanyak 23 kantong, O sebanyak 28 kantong dan AB sebanyak 7 kantong. Di sisi lain, untuk pasien terlayani, 15 kantong golongan A, 16 kantong golongan B, 28 kantong golong O dan 4 kantong golongan AB.

Kepala UTD PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho mengatakan, selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo angka kebutuhan darah memang meningkat, terlebih lagi ketika pemerintah menerapkan PPKM Darurat hingga PPKM Level 3.

“Tapi untuk kegiatan donor darah tetap kami lakukan, karena ini memang tuntutan dari pihak rumah sakit yang terus-menerus membutuhkan darah untuk para pasien. Untuk kebutuhannya memang meningkat selama pandemi hitungannya,” kata Adi.

Oleh karena itu, lanjut Adi, donor darah keliling tetap bisa dilakukan meskipun saat ini masih penerapan PPKM yang diantara aturannya tidak boleh menimbulkan kerumunan massa. Tapi, menurut dia, terpaksa diberlakukan demi kemaslahatan bersama.

“Tetap ada (donor darah keliling) dan masih berlangsung, karena untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit. Dan tentunya tetap dengan prokes baik petugas maupun calon pendonor, tapi ya itu tidak semaksimal seperti biasanya,” ungkap Adi saat dikonfirmasi. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan