Menu

Mode Gelap
Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

Peristiwa · 10 Jul 2021 13:56 WIB

Dampak PPKM Darurat, Terminal Bayuangga Melompong


					Dampak PPKM Darurat, Terminal Bayuangga Melompong Perbesar

KADEMANGAN,- Sejak diterapkannya Pemeberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, penumpang bus di terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, mengalami penurunan. Alhasil, suasana terminal yang biasanya ramai kini melompong.

Kepala UPT Terminal Bayuangga Probolinggo, Budi Harjo mengatakan, data penumpang terakhir, Jum’at (9/7/21) keberangkatan penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari terminal Bayuangga sebanyak 425 penumpang dengan bus yang berangkan sebanyak 137 bus.

Sedangkan jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 5 penumpang, dengan bus yang berangkat hanya 3 unit bus.

Sementara, kedatangan penumpang bus AKDP di terminal Bayuangga sebanyak 194 penumpang dengan jumlah bus sebanyak 146 bus. Lalu, kedatangan penumpang bus AKAP yakni 0 penumpang dengan 3 bus yang datang.

“Sejak diterapkannya PPKM Darurat, jumlah penumpang baik yang datang maupun yang berangkat turun sebanyak 50 persen. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga berakhirnya PPKM Darurat,” ujar Budi Harjo, Sabtu (10/7/21).

Selain karena PPKM Darurat, imbuh dia, faktor lain yang membuat jumlah penumpang anjlok adalah aturan yang mewajibkan penumpang dengan tujuan sejauh 250 kilometer (KM) atau selama 4 jam perjalanan, wajib menunjukkan surat rapid antigen atau swab.

Selain itu, penumpang juga harus menunjukkan surat sudah menjalani vaksinasi, minimal vaksinasi tahap pertama. Ketentuan itu juga berlaku bagi kru bus.

“Kondisi ini seperti saat Idul Fitri, dimana masyarakat dilarang bepergian, sehingga banyak bus yang kosong. Tak jarang bus yang kembali ke garasi lantaran tidak ada penumpang yang naik dari terminal Bayuangga,” cetusnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Diduga Peninggalan Zaman Kolonial, Dua Mortir Ditemukan di Rumah Warga Lumajang

11 Juli 2025 - 13:42 WIB

Trending di Peristiwa