Menu

Mode Gelap
Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

Ekonomi · 29 Mei 2021 16:14 WIB

Harga Cabai Turun, Kedelai Naik


					Harga Cabai Turun, Kedelai Naik Perbesar

MAYANGAN,- Dua pekan pasca lebaran, harga sejumlah komoditas di Kota Probolinggo cenderung fluktuatif. Cabai rawit mengalami penurunan harga, namun harga kedelai justru sebaliknya.

Pantauan PANTURA7.com di Pasar Baru Jl. Panglima Sudirman Mayangan, Sabtu (29/5/21), harga cabai rawit saat ini Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya harga komoditas bumbu dapur ini Rp 50 ribu/Kg.

Selanjutnya, cabai hijau kecil kini seharga Rp20 ribu/Kg, atau turun 50 persen dari harga lama, Rp50 ribu/Kg. Harga cabai merah besar juga turun, awalnya Rp50 ribu/Kg kini menjari Rp35 ribu/Kg.

Sementara cabai hijau besar yang awalnya dijual pedagang Rp30 ribu/Kg, kini hanya seharga Rp20 ribu/Kg. Anjloknya harga komoditas cabai terjadi sejak 4 hari terakhir ini

“Sejumlah daerah sudah mulai panen, sehingga mempengaruhi harga cabai ini turun. Stok yang dijual ke pedagang dari distributor juga melimpah,” kata salah seorang pedagang di Pasar Baru, Sutiha.

Lain cabai, lain pula kedelai. Harga keledai di Pasar Baru Kota Probolinggo justru melonjak siginifikan. Jika sebelumnya Rp9 ribu/Kg, kini harga bahan baku tempe dan tahu itu Rp12 ribu/Kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada kacang hijau. Harga kacang hijau kini terpantau Rp37 ribu/Kg, padahal sebelumnya harga bahan baku kue dan kecambah ini hanya Rp 23 ribu/Kg.

“Selain kedelai, harga kacang hijau juga naik. Harga kedelai ini sudah tinggi sejak sebelum ramadan kemarin, kalau kacang hijau naiknya baru beberapa hari yang lalu,” ujar pedagang kedelai di Pasar Baru, Khomsiah. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi