Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Pendidikan · 25 Mei 2021 18:40 WIB

Kota Probolinggo Gelar Sekolah Tatap Muka, Guru Wajib Vaksin


					Kota Probolinggo Gelar Sekolah Tatap Muka, Guru Wajib Vaksin Perbesar

MAYANGAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mulai menerapkan sekolah tatap muka (STM) di tingkat SLTP dan SD, baik negeri maupun swasta. Namun pembelajaran tatap muka yang dimulai sejak Senin (24/5/21) ini, sifatnya masih sebatas uji coba.

Pada hari kedua STM, Selasa (25/5/21), Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin, meninjau proses pembelajaran tatap muka dengan menggelar inspeksi mendadak (Sidak). Wali Kota sidak di 2 lokasi berbeda.

Dua sekolah itu meliputi SMPN 2 Kota Probolinggo, dan SDN Sukabumi 2 Mayangan. Wali Kota meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti pemakaian masker, cek suhu tubuh, serta penyediaan fasilitas cuci tangan di depan ruang kelas.

Wali Kota menjelaskan, pembelajaran tatap muka digelar setelah mendapat persetujuan dari wali murid. Namun menurutnya, selain penerapan prokes, ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan.

Dijelaskannya, dalam STM ini sekolah menerapkan sistem shift. Setiap pembelajaran dibatasi maksimal 2 jam dan jumlah siswa dalam 1 kelas hanya 50 persen dari kapasitas normal. Selain itu, siswa wajib diantar dan jemput oleh orang tuanya.

“Kita berharap komitmen wali murid maupun orang tua, agar pembelajaran tatap muka ini dapat terus terlaksana. Meski demikian, jika orang tua menginginkan belajar dari rumah, sekolah akan tetap melayani,” kata Wali Kota.

Wali Kota menjamin, STM tidak akan menjadi klaster baru penyebaran virus korona. “Kasus Covid-19 di Kota Probolinggo sudah terkendali, para tenaga pendidik di setiap sekolah juga sudah divaksin,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Muhammad Maskur menyebut, STM memang sudah dirindukan oleh siswa. Sebab metode STM dinilai lebih efektif dibandingkan sekolah via dalam jaringan (daring).

“Respon waliurid tentang dimulainya pembelajaran tatap muka ini cukup baik, sehingga kita berusaha agar pembelajaran tatap muka terus terlaksana. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujar Maskur.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan