Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Kesehatan · 26 Feb 2021 11:14 WIB

Masuk Kelompok Prioritas, Wartawan Pasuruan Disuntik Vaksin


					Masuk Kelompok Prioritas, Wartawan Pasuruan Disuntik Vaksin Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Puluhan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Pasuruan, disuntik vaksin sinovac di Posko Covid-19 setempat, Jumat (26/02/2021) pagi. Mereka akan kembali disuntik tahap II, 17 Maret mendatang.

Sebelum disuntik vaksin, pegiat pers itu menjalani skrining kesehatan dan wawancara oleh petugas seputar riwayat kesehatan. Wartawan yang dinyatakan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit, bisa langsung divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah mengatakan, para wartawan merupakan penerima vaksin Tahap II dengan skala prioritas bersama TNI, Polri, Satpol PP dan pejabat pelayan publik lainnya. Khusus untuk wartawan, jumlah vial yang tersedia sekitar 72 dosis.

Menurut dr. Ani, jumlah vial itu berlaku bagi wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) maupun organisasi wartawan resmi lain yang bertugas di wilayah Pasuruan.

“Bagi yang belum divaksin, silahkan bisa langsung datang ke Posko Penanganan Covid-19. Kami tunggu hari ini dengan menyertakan KTP dan kartu keanggotaan wartawan,” terangnya.

Sementara bagi wartawan yang tidak bisa mengikuti vaksin lantaran sakit atau memiliki urusan keluarga yang tidak dapat ditinggal, ereka bisa mengikuti vaksin di puskesmas terdekat dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Kalau ada yang sakit atau punya urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal, maka bisa dialokasikan di lain hari dan dilaksanakan di Puskesmas terdekat,” dr. Ani menegaskan.

Ketua PWI Pasuruan, Joko Haryanto mengaku tidak merasakan gejala apapun pasca disuntik. Ia menjelaskan, sehari sebelumnya sejumlah wartawan juga menjalani vaksinasi di Kota Pasuruan.

“Ndak terjadi apa-apa. Gak tau juga ya kalau dalam beberapa hari ke depan. Ada yang bilang gampang ngantuk, cepat lapar, pusing dan lain. Sementara sekarang masih tidak ada efek apa-apa,” beber Joko. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional