Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 6 Nov 2020 15:29 WIB

Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso


					Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso Perbesar

REJOSO-PANTURA7.com, Hampir satu dekade, pemukiman warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Rejoso, Kabupaten Pasuruan, selalu dilanda banjir saat musim hujan tiba. Kondisi ini membuat sejumlah pihak prihatin.

Seperti yang diperlihatkan relawan Berbakti dan Berbagi Untuk Rakyat (Berbaur), pada Jum’at (6/11/2020) siang. Komunitas ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, melakukan normalisasi sungai Rejoso.

“Normalisasi sungai ini mulai kemarin, Kamis ,” kata Syaifuddin, Koordinator lapangan normalisasi Sungai Rejoso, Syaifuddin kepada PANTURA7.com.

Syaifuddin mengatakan, normalisasi sungai ini dilakukan karena wilayah tersebur kondisinya darurat banjir. Selain itu, ia menilai langkah pencegahan dari Propinsi Jawa Timur  lamban.

Dikatakannya, bertahun-tahun tidak ada penangan terkait di DAS Rejoso. Padahal pihaknya sudah berkali-kali melayangkan usulan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 

“Padahal masyarakat di sini selalu terdampak banjir. apakah memang bangga atau senang melihat masyarakat Jawa Timur khususnya di wilayah Sungai Rejoso kebanjiran terus menerus,” paparnya.

Terkait alat berat yang diterjunkan ke lokasi, menurut Syaifuddin, alat berat tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

“Atas dasar keinginan kita yang selalu memaksa, karena sudah darurat kondisinya, Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui PU berkenan meminjamkan alat berat ini kepada kami dalam rangka kerja sosial ini,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Misbah menjelaskan, Sungai  Rejoso sejatinya menjadi kewenangan dari Propinsi Jawa Timur, namun nyatanya hingga saat ini tidak ada penanganan apapun.

“Karena kondisi kemarin saat hujan pertama sudah banjir, maka atas inisiatif teman teman, kami bantu alat berat saja, karena kita juga mempunyai progam menangani sungai-sungai kecil yang menjadi kewenangan kabupaten,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan