Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Lingkungan · 6 Nov 2020 15:29 WIB

Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso


					Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso Perbesar

REJOSO-PANTURA7.com, Hampir satu dekade, pemukiman warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Rejoso, Kabupaten Pasuruan, selalu dilanda banjir saat musim hujan tiba. Kondisi ini membuat sejumlah pihak prihatin.

Seperti yang diperlihatkan relawan Berbakti dan Berbagi Untuk Rakyat (Berbaur), pada Jum’at (6/11/2020) siang. Komunitas ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, melakukan normalisasi sungai Rejoso.

“Normalisasi sungai ini mulai kemarin, Kamis ,” kata Syaifuddin, Koordinator lapangan normalisasi Sungai Rejoso, Syaifuddin kepada PANTURA7.com.

Syaifuddin mengatakan, normalisasi sungai ini dilakukan karena wilayah tersebur kondisinya darurat banjir. Selain itu, ia menilai langkah pencegahan dari Propinsi Jawa Timur  lamban.

Dikatakannya, bertahun-tahun tidak ada penangan terkait di DAS Rejoso. Padahal pihaknya sudah berkali-kali melayangkan usulan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 

“Padahal masyarakat di sini selalu terdampak banjir. apakah memang bangga atau senang melihat masyarakat Jawa Timur khususnya di wilayah Sungai Rejoso kebanjiran terus menerus,” paparnya.

Terkait alat berat yang diterjunkan ke lokasi, menurut Syaifuddin, alat berat tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

“Atas dasar keinginan kita yang selalu memaksa, karena sudah darurat kondisinya, Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui PU berkenan meminjamkan alat berat ini kepada kami dalam rangka kerja sosial ini,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Misbah menjelaskan, Sungai  Rejoso sejatinya menjadi kewenangan dari Propinsi Jawa Timur, namun nyatanya hingga saat ini tidak ada penanganan apapun.

“Karena kondisi kemarin saat hujan pertama sudah banjir, maka atas inisiatif teman teman, kami bantu alat berat saja, karena kita juga mempunyai progam menangani sungai-sungai kecil yang menjadi kewenangan kabupaten,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan