Menu

Mode Gelap
Dipanggil DPRD, Satpol PP Probolinggo Akui Lalai Awasi Peredaran Miras Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

Lingkungan · 6 Nov 2020 15:29 WIB

Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso


					Relawan-Pemkab Normalisasi Sungai Rejoso Perbesar

REJOSO-PANTURA7.com, Hampir satu dekade, pemukiman warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Rejoso, Kabupaten Pasuruan, selalu dilanda banjir saat musim hujan tiba. Kondisi ini membuat sejumlah pihak prihatin.

Seperti yang diperlihatkan relawan Berbakti dan Berbagi Untuk Rakyat (Berbaur), pada Jum’at (6/11/2020) siang. Komunitas ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, melakukan normalisasi sungai Rejoso.

“Normalisasi sungai ini mulai kemarin, Kamis ,” kata Syaifuddin, Koordinator lapangan normalisasi Sungai Rejoso, Syaifuddin kepada PANTURA7.com.

Syaifuddin mengatakan, normalisasi sungai ini dilakukan karena wilayah tersebur kondisinya darurat banjir. Selain itu, ia menilai langkah pencegahan dari Propinsi Jawa Timur  lamban.

Dikatakannya, bertahun-tahun tidak ada penangan terkait di DAS Rejoso. Padahal pihaknya sudah berkali-kali melayangkan usulan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 

“Padahal masyarakat di sini selalu terdampak banjir. apakah memang bangga atau senang melihat masyarakat Jawa Timur khususnya di wilayah Sungai Rejoso kebanjiran terus menerus,” paparnya.

Terkait alat berat yang diterjunkan ke lokasi, menurut Syaifuddin, alat berat tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

“Atas dasar keinginan kita yang selalu memaksa, karena sudah darurat kondisinya, Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui PU berkenan meminjamkan alat berat ini kepada kami dalam rangka kerja sosial ini,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Misbah menjelaskan, Sungai  Rejoso sejatinya menjadi kewenangan dari Propinsi Jawa Timur, namun nyatanya hingga saat ini tidak ada penanganan apapun.

“Karena kondisi kemarin saat hujan pertama sudah banjir, maka atas inisiatif teman teman, kami bantu alat berat saja, karena kita juga mempunyai progam menangani sungai-sungai kecil yang menjadi kewenangan kabupaten,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Trending di Lingkungan