Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Gaya Hidup · 3 Sep 2020 09:43 WIB

6 Bulan ‘Nangkring’, Komunitas Kumkum ‘Njebur’ ke Laut Lagi


					6 Bulan ‘Nangkring’, Komunitas Kumkum ‘Njebur’ ke Laut Lagi Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo kembali dibuka. Pengunjung pelabuhan utamanya para komunitas berendam terapi air laut, yang sudah sekitar enam bulan “nangkring” di darat, menyambut gembira.

Salah satunya Agus, anggota komunitas berendam Surya Citra Bahari (SCB). Ia mengaku, gembira dengan dibukanya kembali PPP Mayangan untuk umum.

Namun ia mengingatkan, pengunjung 6 Bulan ‘Nangkring’, Komunitas Kumkum ‘Njebur’ ke Laut Lagi dipastikan mengikuti protokol kesehatan.

“Terima kasih kepada Gubernur Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa yang telah mengizinkan dibukanya kembali PPP Mayangan,” ujarnya, Kamis (3/9/2020).

Hal seanfa diungkapkan nggota komunitas lainnya, Sugeng. “Kami sudah kangen ingin berendam air laut di PPP Mayangan ini,” ujarnya

Dampak pandemi Covid-19, selama enam bulan membuat warga yang biasa berendam, libur panjang.

“Saya senang saat mendengar PPP Mayangan dibuka kembali, karena di sinilah kami bisa terapi hidup sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi mengingatkan, inti new normal adalah bagaimana masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.

”Bukan masalah kapan diterapkan, terpenting bagaimana memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan Covid-19 ini,” katanya.

Pembukaan kembali PPP Mayangan untuk umum membutuhkan perencanaan dan SOP yang ketat. ”Ke depan bagaimana menjaga kebersihan dan seterusnya tidak pernah ada pasien positif,” harapnya.(*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Kreatif! Warga Ketapang Kota Probolinggo Sulap Galon Bekas jadi Hiasan Bunga Estetik

28 September 2024 - 15:55 WIB

Menabung Lima Tahun, Pasutri Ini Beli Motor dengan Uang Koin

21 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Trending di Gaya Hidup