Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Berita Pantura · 29 Jun 2020 09:09 WIB

Tolak Galian C, Warga Sindetlami Blokade Jalan


					Tolak Galian C, Warga Sindetlami Blokade Jalan Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Proyek Galian C di Dusun Nangger, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mendapat penolakan dari warga setempat. Warga pun melakukan blokade jalan sebagai bentuk protes.

Penutupan jalan dilakukan warga di akses menuju Desa Sindetlami, tepatnya timur Masjid As-Syafi’i yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi Galian C. Warga membentangkan tiang listrik di badan jalan sehingga truk dan kendaraan roda 4 lainnya tidak bisa melintas.

“Warga bersama Ketua RT disini meletakkan tiang listrik di tengah jalan. Tujuannya, biar truk tidak bisa lewat di jalan desa, karena merusak infrastruktur jalan,” kata Sam, salah satu warga setempat, Senin (29/6/2020).

Blokade jalan ini, menurutnya, merupakan langkah yang wajar guna melindungi jalan desa sudah bagus dan tak berlubang. Jika kembali dilintasi truk yang memuat material Galian C, lanjutnya, pasti akan merusak jalan desa.

“Kalau jalan yang dilalui, masuk Desa Sindetlami. Kalau sawah yang menjadi lokasi galian, masuk Desa Sindetanyar,” paparnya.

Ia menegaskan, warga tidak ingin jalan desa rusak sehingga mereka memilih menutup akses menuju lokasi galian. “Kalau jalan rusak, mau tidak pihak penambang mengganti atau memperbaiki kerusakannya. Apalagi galiannya itu tidak berijin,” lugas dia.

Kepala Desa Sindetlami Sudaipi, membenarkan ada aksi penutupan jalan di desanya. Ia juga mengamini jika Galian C yang sudah beroperasi sekitar sepekan tersebut tidak berijin.

“Betul, ada aksi spontanitas dari warga, saya baru tahu setelah dikabari warga. Memang betul tidak ada pemberitahun ke kami terkait aktivitas galian itu,” ungkap Kades dua periode ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura