Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Nasional · 9 Apr 2020 11:55 WIB

Sudah 111 Pemudik Dikarantina, Mayoritas dari Bali dan Kalimantan


					Sudah 111 Pemudik Dikarantina, Mayoritas dari Bali dan Kalimantan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Terhitung sejak Minggu (5/4/2020) lalu, jumlah warga yang karantina di Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Hingga Kamis (9/4/2020) sore, sudah sebanyak 111 pemudik yang diisolasi.

Data yang dirangkum PANTURA7.com, 111 orang yang dikarantina di 18 kecamatan, terbanyak ada di Kecamatan Krucil dengan jumlah 12 orang. Lalu di Gending 8 orang; Dringu 6 orang; Paiton 11 orang; Gading 4 orang; dan Kotaanyar 9 orang.

Selanjutnya di Kecamatan Lumbang 4 orang; Banyuanyar 11 orang; Sumberasih 9 orang; Pajarakan 8 orang; Tegalsiwalan 4 orang; Tongas 1 orang; Maron 2 orang; Wonomerto 4 orang; Kraksaan 1 orang; Tiris 11 orang; Besuk 3 orang; serta Leces 3 orang.

Koordinator Pengamanan dan Gakkum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, warga yang diisolasi merupakan para pekerja yang memilih pulang kampung melalui sejumlah jalur tikus di perbatasan.

“Arahan Bupati kepada seluruh warga Kabupaten Probolinggo yang berada di luar daerah agar menahan diri untuk sementara waktu dengan tidak pulang kampung. Namun ternyata masih banyak warga yang mengabaikannya,” kata Ugas.

Makin bertambahnya warga yang diisolasi, lanjut Ugas, menyulitkan pemerintah daerah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Terlebih SDM dan peralatan yang ada di 4 titik cek poin masih terbatas.

“Tidak menutup kemungkinan ada pemudik yang berhasil lolos. Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 susah dihentikan. Status Kabupaten Probolinggo sebagai zero Covid-19 tidak akan mungkin bisa dipertahankan,” ujar Ugas.

Dari keseluruhan pemudik, sambungnya, mayoritas berasal dari dua daerah, yakni dari Bali dan Kalimantan. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat di check point ditingkat desa dan kecamatan.

“Kami tak ingin kecolongan, maka dari itu informasi berharga dari warga terkait adanya pendatang akan sangat bermanfaat bagi Satgas Covid-19 untuk memudahkan kami memutus mata rantai virus corona,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan

5 Agustus 2025 - 17:02 WIB

BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

5 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

5 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan

5 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Trending di Pemerintahan