Menu

Mode Gelap
Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

Pendidikan · 16 Jan 2020 06:01 WIB

Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi


					Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Hampir dua pekan terakhir, siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, belajar dalam tenda darurat. Kondisi ini mulai membuat mereka tidak nyaman, bahkan ada siswa yang jatuh sakit.

Kepala SDN Gunggungan Lor Adri mengakui jika ada muridnya yang sudah 5 hari tidak masuk sekolah karena sakit. Ia menduga, tempat belajar yang tidak representatif menjadi salah satu penyebab anak didiknya sakit.

“Memang ada murid yang sakit, tetapi saya belum bisa memastikan sakitnya karena apa. Sudah lima hari dia tidak masuk sekolah,” terang Adri, (16/1/2020).

Adri menjelaskan, kondisi di dalam tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo itu, panas saat siang hari dan banyak nyamuk ketika pagi hari. “Nah, saat siswa-siswi masuk tenda di pagi hari, di dalam banyak nyamuknya,” jelasnya.

Terpisah, Camat Pakuniran Hari Pribadi menyebut, 6 ruang kelas yang rusak dan sudah tidak bisa ditempati secepatnya akan diperbaiki oleh Kementerian PUPR RI. “Akan segera diperbaiki, pastinya tahun ini,” katanya.

Selama proses rebab gedung hingga selesai, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan tetap digelar didalam tenda hingga ruang kelas siap digunakan kembali. Namun, imbuh Hari, ia prihatin siswa-siswi belajar di dalam tenda yang panas.

“Solusi dari kami, alternatifnya kegiatan belajar mengajar dipindah ke balai desa. Namun rencana relokasi ini masih harus kami koordinasikan dengan orang tua murid, pihak desa dan instansi lainnya,” tandasnya.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor dari kelas 1 hingga kelas 6, terpaksa belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo.

Mreka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas I dan VI ambrol. Selain itu, 4 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)



Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan