Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Peristiwa · 2 Jan 2020 08:00 WIB

Disapu Angin, Atap TK Kotaanyar Ambruk


					Disapu Angin, Atap TK Kotaanyar Ambruk Perbesar

KOTAANYAR-PANTURA7.com, Hujan lebat yang disertai angin kencang sepanjang hari kemarian, mengakibatkan atap gedung taman kanak-kanak (TK) PKK Pertiwi, di Desa / Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ambruk.

Beruntungnya, ambruknya atap yang terjadi pada Rabu (1/1) sekitar pukul 19.00 WIB itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Hanya saja proses belajar mengajar (KBM) siswa-siswi TK tersebut terpaksa dihentikan.

Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono mengatakan, cuaca ekstrim memang terjadi sejak Rabu pagi hingga malam hari. Akan tetapi, hujan mulai lebat dan disertai angin kencang memasuki pukul 17.00 WIB.

“Habis maghrib sudah mulai lebat, hujan yang pada pagi harinya tidak terlalu besar menjadi sangat lebat. Anginnya juga sangat besar,” kata Kapolsek saat ditemui di lokasi TK PKK Pertiwi, Kamis (2/1).

Cuaca ekstrim tersebur, lanjut Kapolsek, baru pertama kali terjadi selama 3 bulan terakhir. Di Kecamatan Kotaanyar, sebelumnya tidak pernah sampai turun hujan lebat yang disertai angin kencang.

“Baru kemarin, kalau sebelumnya tidak ada, bahkan sumur-sumur sebelum turun hujan kemarin banyak yang kering, sumur di Mapolsek juga kering,” ujar Agus sambil lalu memantau kondisi TK yang ambruk.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang memang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Saya harap warga menghindari bangunan atau pepohonan yang berpotensi mudah roboh. Kalau untuk TK di Kotaanyar, itu atapnya yang ambruk, hingga saat ini masih dalam proses assessment anggota,” ujar Anggit. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa