Menu

Mode Gelap
Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Budaya · 1 Des 2019 09:20 WIB

Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka


					Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Kecamatan Wonoasih, membuka pasar tradisional di Kampung Grajakan, Kelurahan Wonoasih, Minggu (1/12). Uniknya, di pasar ini warga tidak menggunakan uang sebagai alat transaksi.

Di pasar ini, tersedia aneka panganan kuno seperti kleppon cettot, ketan kratok, cenil, jemblem hingga sawud. Adapun minuman yang disediakan diatas lapak-lapak bambu diantaranya sirup pokak dan sinom.

Tidak kalah menarik, alat pembayaran yang digunakan untuk mencicipi panganan di pasar tersebut adalah koin bambu. Untuk mendapatkan koin bambu, warga menukarkan uangnya dengan nominal tertentu sesuai keinginan.

“Ini langkah awal kita untuk menghidupkan kembali hal-hal yang sifatnya tradisional sehingga anak-anak muda kita kedepan lebih mengenal lagi peninggalan nenek moyang kita,” kata Wakil Walikota Probolinggo, M. Youfis Subri usai pembukaan pasar.

Kedepannya, lanjut Subri, pihaknya akan membuka pasar serupa di sejumlah kawasan sehingga nuasa tradisional merata di Kota Probolinggo. Terutama di wilayah pinggiran kota.

Jika hal itu terealisasi, jelasnya, maka Kota Probolinggo akan memiliki ikon wisata baru sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kita akan pantau terus, kita akan lengkapi apa-apa yang kurang. Tidak hanya di Kecamatan Wonoasih tetapi juga di kecamatan lain yang memang memiliki potensi,” tandas Subri.

Selain membuka pasar tradisional, Subri juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Posyandu Award, yang diikuti 6 kelurahan di Kecamatan Wonoasih. Subri didampingi Camat Wonoasih Deus Nawandi dan Kepala Dispora, Tutang Heru Aribowo.

Salah satu warga yang mencicipi panganan di Kampung Grajakan, Mutmainah (47), menyebut makanan yang dijual di pasar tersebut memang sudah jarang ditemui. Padahal panganan tersebut merupakan makanan sehat, selain murah harganya.

“Makanan dan minumannya enak, nuasanya juga nyaman. Semoga pasar tradisional seperti ini bisa dikembangkan, agar identitas masyarakat kita tidak pudar,” harapnya. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Trending di Pemerintahan