Menu

Mode Gelap
Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa Polisi Tangkap Pelaku Pembuangan Bayi di Pos Kamling, Ternyata Sepasang Muda-mudi Dibawah Umur

Berita Pantura · 19 Sep 2019 11:20 WIB

Terjebak Delapan Hari, Hiu Paus Berhasil Dilepas


					Terjebak Delapan Hari, Hiu Paus Berhasil Dilepas Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hiu paus (whale shark) yang terjebak di kanal air (water intake) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo akhirnya berhasil dilepasliarkan ke laut.

Pelepasan memakai kolaborasi strategi yang sudah diatur sebelumnya. Hasilnya, ternyata lebih cepat daripada yang sudah ditargetkan lima hari oleh Tim Evakuasi Rescue Whale Shark. Pada hari ke empat, hiu paus atau hiu tutul itu berasih digiring menuju laut lepas.

Ketua I Tim Evakuasi Rescue Whale Shark, Letkol. (Inf) Imam Wibowo mengatakan, proses pelepasan hiu paus hanya membutuhkan waktu kurang lebih selama 1-2 jam. Caranya, mamalia laut itu digiring untuk masuk ke jaring yang sudah disiapkan.

“Jam satu siang dimulai proses pemancingan hiu untuk masuk ke jaring yang sudah dirancang khusus oleh tim Satu jam kemudian tepatnya jam dua, hiu berhasil kami bawa sejauh satu mil ke lautan lepas,” kata Imam Wibowo, Kamis (19/9).

Pelepasan hiu, kata Dandim 0820 Probolinggo ini, menghadapi tiga kendala. Satu diantaranya, alat utama sistem senjata (Alutsista) yang tidak terlalu memadai.

“Alutsista kami tidak bisa masuk ke kanal. Kedua, kondisi arus sangat deras karena ada tujuh penghisap mesin pendingin. Sehingga kita harus menyejajarkan jaring dengan laut dengan teknik tertentu,” ujarnya.

Saat pelepasliaran tersebut, lanjut Imam, kondisi satwa berstatus jinak (indangeraous) dan hampir punah ini dalam keadaan sehat. Sehingga tim evakuasi sempat kesulitan untuk mengendalikan hiu hingga terbawa ke lautan.

“Setelah hiu masuk ke jaring khusus, kita lanjutkan dengan penanganan secara ramah dan aman sehingga kondisi hiu dapat kita bebaskan dalam keadaan sehat. Apalagi di kanal juga banyak plankton, jadi hiu dalam keadaan bugar,” kata Dandim

Diketahui sebelumnya, mamalia langka ini masuk ke kanal air PLTU pada Kamis (12/9) lalu, Ini bukan peristiwa kali pertama. Pada Februari 2015 silam, juga terjadi hal serupa dengan ukuran hius paus lebih besar, yakni 14 meter. (*)

 

Penulis: Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional