Evakuasi Hiu Paus Libatkan 53 Personel

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelepasan hiu paus (whale shark) ke laut bebas melibatkan Tim Evakuasi Rescue Whale Shark dari 15 instansi yang beranggota 53 orang.

Hiu paus atau hiu tutul sempat empat hari terjebak kanal air (water intake) PLUT Paiton, Kabupaten Probolinggo. Hiu paus berhasil “diiming-imingi” ikan-ikan kecil di depannya kemudian digiring masuk ke dalam jaring.

Begitu hiu paus masuk perangkap, Tim Evakuasi Rescue Whale Shark kemudian menarik mamalia laut itu dengan kapal (sea rider) milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Probolinggo (KSOP).

“Selain ditarik oleh sirener juga dibantu dua perahu karet (scoci, Red.) milik Danlanal Banyuwangi. Sehingga hiu paus bisa ditarik  sejauh satu mil,” kata Ketua I Tim Evakuasi Rescue Whale Shark. Letkol. (Inf). Imam Wibowo.

Ketua I Tim Evakuasi Rescue Whale Shark saat jumpa pers di ruang Resort Paiton Hotel. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Setelah itu petugas menambah tarikan hiu paus sekitar tiga mil dan dibantu oleh nelayan cantrang.

“Supaya tidak kembali lagi ke kanal. Karena hemat kami, kanal difavoritkan oleh hiu paus lantaran banyak sumber makanan kesukaannya yakni, plankton,” kata Imam yang juga Dandim 0820 Probolinggo kepada wartawan di Paiton Resort Hotel.

Dari kejadian ini, Imam berharap agar kiranya pihak PLTU Paiton, memperbaiki pintu kanal, hal ini demi mencegah hewan besar yang ada di laut masuk ke dalam kanal.

“Sebelumnya kan sudah pernah ada hiu paus yang masuk ke dalam intake kanal. Untungnya dalam proses evakuasi, kondisi hiu tidak terjadi apa-apa,” ujar Imam.

Diberitakan sebelumnya, hiu paus yang terjebak di dalam kanal PLTU Paiton sejak Kamis (12/9) lalu, sudah berhasil dilepasliarkan. Proses pelepasan membutuhkan waktu 1-2 jam. (*)

 

Penulis: Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  2 Motor Adu Moncong, 2 Pemuda Meregang Nyawa

Baca Juga

Aves, Hewan Vertebrata yang Kini Diusulkan jadi Ikon TWSL Kota Probolingggo 

Probolinggo,- Sejak dirintis 2006 silam oleh Wali Kota HM. Buchori, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) …