Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Pemerintahan · 17 Sep 2019 08:52 WIB

Ditarget Setahun, Klenteng Sumber Naga Dibangun Seperti Aslinya


					Ditarget Setahun, Klenteng Sumber Naga Dibangun Seperti Aslinya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Restorasi Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Sumber Naga, Kota Probolinggo resmi dimulai. Pembangunan yang disesuaikan aslinya (restorasi) itu diprediksi menghabiskan anggaran sekitar Rp3 miliar.

Restorasi klenteng di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan dimulai Selasa (17/9). Dihadiri Wakil Walikota Probolinggo M. Soufis Subri, awal restorasi juga dihadiri Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Kendati hari ini dimulainya pemulihan bangunan yang pernah terbakar pada 17 Mei lalu, Pemkot Probolinggo masih belum bisa memberikan bantuan. Sebab  masih proses pengajuan, sehingga dana sepenuhnya secara mandiri ditanggung  pengurus TITD.

“Kita masih terus upayakan ada anggaran, namun Pemkot akan berusaha semaksimal mungkin termasuk saran gambar, IMB dan sebagainya.  Yang perlu diperhatikan ini kan restorasi bukan renovasi jadi butuh waktu yang tidak sebentar,” kata Subri.

Restorasi adalah membangun sebuah bangunan sesuai bentuk asli seperti semula baik modelnya, interiornya termasuk ukurannya. Wawali pun berpesan, agar keamanan dan keselamatan harus terjaga.

Sementara itu, Erfan Sutjianto, Ketua II TITD Sumber Naga mengatakan, sebagian anggaran sudah disiapkan. Dana berasal dari sejumlah donatur.

“Taksiran kami pemulihan ini sekitar Rp3 miliar, sedangkan yang terkumpul dari sejumlah donatur masih sekitar setengahnya. Tapi kami yakin ini bisa kita lakukan,” jelas Erfan.

Teknis pelaksanaan ini dinilai agak sulit. Pasalnya harus diperhatikan betul secara detail dengan konsep awal. Hal ini diakui oleh kontraktor selaku pelaksana teknis restorasi TITD Sumber Naga.

“Restorasi ini lebih rumit karena selain detail kita membuthkan ahli kontruksi tionghoa. Karena itu kan ada hitungannya juga, sehingga kami harus hati-hati betul nantinya. Target satu tahun kami upayakan,” ucap Matius Kosasih, kontraktor.

Selain itu yang menjadi kendala, sejumlah ornamen yang dibutuhkan harus aslinya. Sehingga untuk mendatangkan itu yang dinilai agak lama. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan