Hiburan Malam Tutup, MUI Kota Probolinggo Khawatir Maksiat Pindah ke Tempat Kos 

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kendati di bulan Ramadhan hiburan malam ditutup sebulan penuh,  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo merasa belum puas. Pasalnya sejumlah kos-kosan masih mengkhawatirkan dijadikan tempat mesum.

Kekhawatiran itu lebih dalam dijelaskan Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad. Dikatakan banyak rumah kos atau penginapan yang rawan jadi tempat maksiat. Hal itu dikeluhkan MUI karena  membuat kekhusyukan Ramadhan berkurang.

KH Nizar khawatir, hiburan malam ditutup alternatifnya lari ke kos-kosan. Pasalnya banyak kos-kosan baru yang belum tentu izin usahanya keluar.

“Sangat banyak kos-kosan yang mengkhawatirkan terjadinya miras, transaksi seksual. Hal ini didukung akses kos yang begitu bebas,” ucapnya Jumat (10/5).

Bahkan lebih jauh KH Nizar menyebut, ada kos-kosan yang tak disebutkan tempatnya menyediakan miras sehingga acapkali dilakukan pesta miras yang berujung bisa melakukan seks secara bebas.

“Di samping kos-kos itu aturan harus ketat, perlu ada penyempurnaan Peraturan Daerah agar kos-kos ini bisa nyaman dirasakan semua orang,” tegas KH Nizar.

Ia pun akan meneruskan hal ini ke Pemkot Probolinggo termasuk akan mengusulkan pada DPRD Kota Probolinggo agar masuk dalam program legislasi daerah (Prolegda). (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Ditengah Pandemi, Santri Genggong Juara Olimpiade Internasional

Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …