Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Peristiwa · 26 Apr 2019 13:24 WIB

Karyawan Pabrik Garmen di Pilang Kesurupan Massal


					Karyawan Pabrik Garmen di Pilang Kesurupan Massal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kesurupan massal karyawan terjadi di UD. Sandang Jaya, di Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jum’at (26/4/2019). Puluhan karyawan tiba-tiba menjerit histeris lalu mengamuk.

Mulanya, karyawan yang kesurupan mengaku pusing dan mual. Namun secara bertahap, mereka mulai menjerit-jerit, meronta-ronta hingga mengamuk. Kepanikan pun terjadi karena para karyawan tak menyangka akan terjadi kesurupan massal.

“Karyawan menangis histeris tanpa sebab yang jelas, bahkan ada juga yang mengamuk hingga harus dipegangi karyawan lain,” kata Supervisor UD. Sandang Jaya, Titin Suwarni.

Sedikitnya, ada 10 karyawan yang mengalami kesurupan masal. Peristiwa ini terjadi saat karyawan sedang bekerja di pagi hari menjelang siang. “Ya karyawan sedang bekerja saat itu, tiba-tiba saja kesurupan,” imbuh Titin.

Kesurupan massal yang dialami para karyawan pabrik garmen ini, tercatat sudah 3 kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan sebelum pindah lokasi gudang, kejadian kesurupan masal lebih sering terjadi.

“Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, para karyawan yang mengalami kesurupan massal dipulangkan lebih awal. Ada yang dijemput pihak keluarga, ada juga yang diantarkan rekan karyawan lainnya ke rumahnya,” Titin menjelaskan.

Sementara sekuriti pabrik, Nafidin menyebut, kesurupan massal yang terjadi di pabrik itu kerapkali terjadi saat Jum’at legi. Ia berharap, pihak pabrik mendatangkan ‘orang pintar’ agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kesurupan selalu terjadi saat Jum’at legi mas, barangkali perlu mendatangkan orang pintar, agar tidak begini terus,” harap Nafidin. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tabrakan Honda HRV versus Truk di Simpang Tiga Ahmad Yani Lumajang, Begini Kronologinya

25 Juli 2025 - 12:56 WIB

Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya

23 Juli 2025 - 18:12 WIB

Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga

22 Juli 2025 - 18:20 WIB

Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

22 Juli 2025 - 14:49 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib

21 Juli 2025 - 21:20 WIB

Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron

21 Juli 2025 - 15:17 WIB

Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

21 Juli 2025 - 14:58 WIB

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Trending di Peristiwa