Menu

Mode Gelap
Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

Peristiwa · 23 Apr 2019 09:38 WIB

Takut Kera, Warga Larang Anaknya Bermain di Luar Rumah 


					Lurah saat mengimbau warganya untuk waspada serangan kera liar. (Foto : Rahmad Soleh). Perbesar

Lurah saat mengimbau warganya untuk waspada serangan kera liar. (Foto : Rahmad Soleh).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Peristiwa kera yang kembali memakan korban membuat warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ketakutan. Bahkan, mereka sampai menutup rapat rumah-rumah hingga melarang anaknya bermain di luar rumah.

Hal ini disampaikan warga RT 3 RW 4 Kelurahan Kedungasem setelah kera mencakar bayi 40 hari bernama Muhammad Aldo Sanjaya, Sabtu (20/4/2019) lalu. Warga menutup rapat rumah-rumah mereka.

Hal ini disampaikan Siti Maulana (53) warga setempat. Dikatakan kejadian tersebut membuat mereka menutup rapat pagar rumah . Bahkan anak cucunya yang masih kecil dilarang beemain di luar.

“Ya takut ada lagi kera yang menyerang warga.  Makanya kami tutup saja rumah dan anak-anak tidak main di luar,” ucapnya kepada PANTURA7.com,  Selasa (23/4/2019).

Rumah warga di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo yang ditutup. Para ketakutan akan serangan kera liar. (Foto : Rahmad Soleh).

Senada dengannya, Ika Fitria (29) juga mengaku, takut pasalnya ia juga punya anak kecil. “Ya dengan kejadian ini kami minta ada tindakan pemerintah. Biar tidak ada korban lagi,” ucap Ika.

Di tempat mereka, kejadian ini masih pertama kali. Hanya saja, mereka khawatir kejadian serupa kembali.

Lurah Kesungasem Nurhadi pun mengimbau,  warga tetap tenang, namun tetap waspada. Pasalnya pihaknya tidak diam atas kejadian tersebut.

“Tetap tenang namun harus waspada, anak-anaknya dijaga. Kami akan melakukan tindakan baik waspada dan tindakan termasuk memburu kera,” tegas Nurhadi.

Pihaknya meminta warga bersabar, agar kejadian tersebut segera diatasi dan tidak kembali menimpa warganya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya

26 Juli 2025 - 19:44 WIB

Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan

26 Juli 2025 - 18:27 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Tabrakan Honda HRV versus Truk di Simpang Tiga Ahmad Yani Lumajang, Begini Kronologinya

25 Juli 2025 - 12:56 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

Trending di Sosial