Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Internasional · 8 Apr 2019 08:17 WIB

Lagi, Santri Genggong Ukir Prestasi Internasional


					Lagi, Santri Genggong Ukir Prestasi Internasional Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Prestasi emas ditorehkan oleh santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Dua santri MTs. Zainul Hasan, meraih medali dalam ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) di Thailand.

Dua santri tersebut adalah Salsabila Meisefiani dan Muhammad Rochim. Salsabila yang duduk di bangku kelas VIII meraih Bronze Medal atau medali perunggu, sementara Muhammad Rochim meraih Merit Medal setelah menjadi juara ke-empat.

Salsabila, santriwati asal Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending dan Rochim, santri asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, mendominasi 5 besar setelah menyisihkan ribuan peserta dari 21 negara. Negara peserta tak hanya dari asia, namun juga dari eropa.

“Alhamdulillah, meski tak juara pertama tetapi saya sangat bangga bisa membawa nama pesantren genggong di level internasional,” kata Rochim saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com, Senin (8/4/2019).

MTs. Zainul Hasan Genggong kirimkan dua pelajar ke olimpiade matematika internasional di Thailad. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Sementara, Kepala MTs Zaha Genggong K.H. Mohammad Hasan Naufal mengaku bangga sekaligus bersyukur atas torehan prestasi gemilang yang diukir dua santrinya itu. Awalnya Non Boy, begitu ia dipanggil, pesimis dua santrinya bisa untuk meraih medali di level internasional.

“Alhamdulillah, medali bronze sudah cukup. Saya berharap yang akan datang akan lebih baik lagi. Genggong untuk Umat, melangkah ke Internasional, pokoknya teristimewa,” bangga Non Boy.

Olimpade matematika internasional yang digelar di Kota Phuket Thailand merupakan lomba terbuka bagi pelajar tingkat SD, SMP dan SMA. Kompetisi ini tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual), yang proses seleksinya berlangsung sejak 13 Oktober 2018.

Lomba berlangsung dari tanggal 5 – 8 April 2019. Dua santri ini akan kembali ke tanah air pada Senin malam. Prestasi di kancah internasional ini, mengulang prestasi yang ditorehkan oleh SMA Unggulan Hafshawati, yang pada akhir 2018 lalu juga meraih medali di kompetisi internasional. (*)

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Trending di Pemerintahan