Menu

Mode Gelap
Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat Dua Warga Pasuruan Ditangkap, Edarkan Sabu demi Cuan dan Bisa Nyabu Gratis Sesuai Target, Cabor PODSI Kota Probolinggo Borong 5 Medali di Porprov Jatim 2025 Top! Tiga 3 Atlet Panjat Tebing Kota Probolinggo Sabet 3 Medali Kejurnas Kelompok Umur

Pemerintahan · 5 Apr 2019 09:37 WIB

DPRD Kembali Soroti Minimarket Menjamur


					DPRD Kembali Soroti Minimarket Menjamur Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjamurnya minimarket di Kota Probolinggo kembali menjadi sorotan DPRD setempat. Kali ini terungkap dalam pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi atas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Walikota Probolinggo pada anggaran 2018 di gedung DPRD, Jumat (5/4/2019).

DalamPU itu, sebanyak enam fraksi di DPRD kompak menyatakan, resah terkait menjamurnya toko-toko modern waralaba (franchise) di Kota Bayuangga. PU dihadiri Walikota Hadi Zainal Abidin dan Wakilnya M. Soufis Sobri beserta jajaran OPD.

PU tersebut sejatinya merespons tiga Raperda yakni Raperda tentang Pelayanan Publik, Raperda tentang Pencabutan 4 Perda dan Raperda tentang Penataan dan Pembinaan Toko Swalayan. Namun yang menjadi sorotan utama adalah berkembang pesatnya minimarket atau toko modern.

Dipimpin Ketua DPRD, Agus Rudianto Gahffur satu per satu fraksi membacakan PU-nya. Keenam fraksi itu PDI Perjuangan, PKB, PPP, Nasdem, Golkar dan Fraksi Ge-De.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) misalnya menyatakan, resah terkait dampak adanya minimarket. Pedagang kecil mau tidak mau harus berhadapan dengan minimarket. Minimarket yang tempatnya lebih bagus, dengan harga yang lebih mahal justru menjadi pilihan konsumen.

“Keberadaan minimarket menjadi ancaman serius bagi pedagang kecil, oleh karena itu lewat reperda ini perlu ada penataan serius minimarket oleh Pemkot Probolinggo. Namun, keberpihakan Pemkot Probolinggo pada pedagang kecil harus direalisasikan,” tegas juru bicara Fraksi PPP, Robit Rijanto.

Hal yang sama disampaikan Fraksi PDI Perjuangan dengan juru bicara Imam Hanafi. Ia menillai, kebebasan di sektor perdagangan adalah perwujudan semakin terbukanya kesempatan masyarakat dalam melakukan usaha yang kompetitif dan berkeadilan.

Di satu sisi, pesatnya pertumbuhan toko swalayan yang semakin tidak berimbang dengan pasar rakyat, khususnya Indomart dan Alfamart mengakibatkan pasar rakyat banyak yang mati suri karena kalah bersaing dengan toko modern.

“Tentunya kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan tetapi harus ada solusi yang konkrit. Apakah strategi dari pemerintah untuk permasalahan tersebut,” kata Imam.

Namun sedikit berbeda, Fraksi Partai Nasdem menyatakan, sektor perdagangan (minimarket) bagian dari hak masyarakat dalam berusaha. Keberadaan minimarket juga mendorong perekonomian daerah.

“Memang keberadaan minimarket ada dampak bagi pedagang kecil, tapi perlu diingat, ada pengurangan angka pengangguran di setiap minimarket. Setidaknya 12 keluarga di setiap minimarket yang diperkerjakan,” kata jubir Fraksi Nasdem, Muhammad Yoni.

Sehingga Fraksi Nasdem menegaskan, tidak dipungkiri plus minus akan selalu ada. Hal itu bagian dari kebijakan. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Bupati Lumajang Kritik Selokambang Tetap Kotor

20 Juni 2025 - 13:01 WIB

Penahanan Ijazah Karyawan Jadi SOP di Koperasi Lumajang, Bupati Indah Minta Segera Dikembalikan

20 Juni 2025 - 10:52 WIB

Trending di Pemerintahan