Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Kekurangan SDM, Target Peningkatan Populasi Sapi Terancam Gagal Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar Pacar Didekati Pria Lain, Pemuda Asal Winongan Ditangkap Bawa Pedang ke Warung Kopi Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

Hukum & Kriminal · 27 Mar 2019 05:43 WIB

Konflik Mertua-Menantu Akibat Kelamin Tak Wajar Berakhir Damai


					Konflik Mertua-Menantu Akibat Kelamin Tak Wajar Berakhir Damai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus hukum yang melibatkan Sito, 55, warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, dengan menantunya, Basar, berakhir damai. Pelapor, Sito, memutuskan mencabut laporanya terhadap terlapor, Basar.

Kanit Reskrim Polsek Maron, Aipda Dadang Priyanto mengatakan, pencabutan laporan dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan mempertemukan kedua belah pihak. Dalam pertemuan itu, polisi meminta Basar memperlihatkan alat kemaluan kepada Sito.

“Setelah kami selidiki, kematian Jumatri bukan lantaran itu (kemaluan besar, red). Tetapi karena ia punya riwayat epilepsi 7 tahun terakhir ini. Akhirnya kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan,” kata Dadang, Rabu (27/3/2019).

Dalam pertemuan itu, Sito melihat langsung kemaluan menantunya. Hasilnya, diketahui jika kemaluan Basar tak seperti yang ia dengar sebelumnya. “Pelapor sudah mencabut laporan yang ditujukan kepada menantunya sendiri,” tegas Dadang.

Atas hal itu, Sito, memohon maaf karena terlanjur mempolisikan menantunya.  Ia menyebut kabar soal alat kelamin menantunya yang terlalu besar dan menjadi penyubab kematian anaknya, Jumatri, didapat dari orang lain, yang ia rahasiakan identitasnya.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya. Faktanya tidak sesuai dengan apa yang saya dengar sebelumnya, maka dari itu saya anggap perkara ini tidak ada atau selesai,” tutur Sito.

Sito juga menyesali karena ia terlalu mudah percaya dengan omongan orang lain, dan tidak mengecek langsung kebenaran info itu kepada Basar. Jika ia tahu informasi itu hoaks, Sito tak akan mempolisikan menantunya sendiri.

“Banyak orang bilang alat kelamin menantu saya besar. Ternyata saya lihat sendiri kecil,” tandas dia.

Diketahui, Sito melaporkan Basar ke Polsek Maron, pekan lalu. Laporan itu dilandasi tuduhan alat kelamin Basar terlalu besar sehingga menjadi menyebab kematian anak Sito sekaligus istri Basar, Jumatri. Belakangan diketahui jika Jumatri meninggal karena epilepsi. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pacar Didekati Pria Lain, Pemuda Asal Winongan Ditangkap Bawa Pedang ke Warung Kopi

28 Juli 2025 - 18:21 WIB

Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman

27 Juli 2025 - 19:20 WIB

Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa

27 Juli 2025 - 18:50 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara

26 Juli 2025 - 20:13 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu

26 Juli 2025 - 16:20 WIB

Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

26 Juli 2025 - 13:20 WIB

Trending di Hukum & Kriminal