PROBOLINGGO-PANTURA7.com,Di tengah upaya pembangunan infrastruktur digenjot kawasan perkotaan, ternyata masih saja ada warga miskin yang tinggal di rumah tak layak huni. Terketuk hatinya mendengar kondisi warganya seperti itu, Walikota Probolinggo, Hadi Zainal akhirnya mendatangi “gubuk” tersebut.
Rumah berbahan anyaman bambu (gedek) itu dihuni Abdul Hamid (74), warga RT 01 RW 05 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran. Bahkan rumah berlantai tanah tersebut nyaris ambruk di bagian belakang. Pria lanjut usia tinggal sebatang kara di rumahnya sejak bercerai dan mantan istrinya menikah lagi.
Abdul Hamid mengaku, sudah 10 tahunan tinggal di rumah berupa gubuk bambu itu. Pria yang pernah berprofesi sebagai tukang becak ini harus bertahan meski hujan melanda yang kerap kali atapnya bocor.
“Sudah 10 tahunan saya tinggal sendiri di rumah ini, anak saya satu-satunya meninggal. Istri saya nikah lagi,”ucapnya kepada PANTURA7.com, Senin (17/3/2019). Saat didatangi walikota, ia mengaku sangat senang dan bersyukur karena ada harapan rumahnya segera direnovasi.
Walikota yang akrab disapa Habib Hadi itupun langsung melihat secara langsung kondisi rumah Hamid. Termasuk menanyakan langsung serta memberi santunan pada pemilik rumah.
Habib Hadi menjanjikan, upaya renovasi secepatnya dilakukan. Bahkan walikota “mengancam”, kepada anak buahnya, kalau datang lagi rumah belum direnovasi akan ada sanksi.
“Segera akan direnovasi lewat stakeholder yang ada seperti LPM, bahan-bahan sudah ada. Pasalnya saya dengar dua tahun lalu sudah diajukan RTLH tapi kok tidak ada tindak lanjut. Makanya saya pastikan renovasi langsung dilakukan,” tandasnya.
Di tempat yang tak jauh dari rumah Hamid, Habib Hadi juga meninjau rumah Ibu Siani (70) warga RT 03 RW 05. Siani juga lansia yang tinggal sendiri dengan rumahnya masih jauh lebih layak daripada Hamid. Namun Habib Hadi memastikan ada upaya pemulihan sosial ekonomi setiap bulannya.
“Di samping RTLH, kami upayakan ada peningkatan sosial ekonomi . Harapannya ini mampu meringankan beban mereka dan menciptakan kemandirian,” tandasnya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan