Menu

Mode Gelap
Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan Gelombang Penolakan Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Bergulir, Giliran NU Bersuara HMI Desak Polres Jember Tegakkan Hukum Sesuai KUHAP, Soroti Penangkapan Massa AMJ Kecelakaan Beruntun di Pandaan, Dua Pengemudi Alami Luka Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api

Sosial · 4 Sep 2017 04:50 WIB

Derita Rosalia, Bocah Pengidap Hidrosefalus Yang Membutuhkan Bantuan


					Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal saat mengunjungi bocah penderita Hidrosefalus Rosalia, beberapa waktu lalu. Perbesar

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal saat mengunjungi bocah penderita Hidrosefalus Rosalia, beberapa waktu lalu.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Malang nian nasib Rosalia (6), anak dari pasangan Sawi dan Enti, warga RT 09/RW03, Kelurahan/Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Sejak usia 4 bulan, Rosalia terpaksa hanya bisa berbaring diranjang, karena menderita Hidrosefalus.

Penumpukan cairan pada rongga otak, membuatnya tak mampu bermain riang seperti bocah seusianya. Bahkan, Rosalia kini tidak mampu berdiri dan berbicara. Kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang pas-pas untuk biaya berobat, menjadi pelengkap derita Rosalia.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, Rosalia tidak mengalami kelainan fisik saat dilahirkan 6 tahun lalu. Kelahirannya pun berlangsung normal melalui bantuan bidan setempat. Namun, masa-masa suram Rosalia mulai terlihat saat muncul benjolan berdiameter 60 senti meter, dibagian kepala Rosalia saat umurnya menginjak 4 bulan.

Orang tuanya kala itu, seperti disebutkan polresprobolinggokota.info, membawa Rosalia ke RSU dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo yang ditangani oleh dr. Ainun. Selanjutnya pada Tahun 2011, Rosalia dirujuk ke RSU. dr.Soetomo Surabaya, dengan estimasi biaya sebesar Rp. 50.000.000.

Walikota Probolinggo saat itu, HM. Buchori, menawarkan bantuan sebesar Rp. 25.000.000. Konsekuensinya, apabila dilakukan operasi harus melakukan perawatan setahun sekali dengan biaya perawatan Rp. 10.000.000. Namun dengan pertimbangan ekonomi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan operasi.

Batal menjalani operasi, Rosalia akhirnya menjalani pengobatan terapi herbal ke sejumlah ahli terapi. Namun teknis pengobatan ini tidak membuahkan hasil, bahkan kondisi Rosalia kian memburuk, kepalanya terus membesar.

Kondisi Rosalia, membuat Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, prihatin dan berkunjung langsung ke rumahnya. Usai melihat langsung Rosalia, Kapolresta memberikan gerobak beserta isinya kepada Enti, sebagai bekal mengurangi beban hidup keluarga kecil itu.

“Setelah dilihat, gerobak milik Ibu Enti ini kurang layak. Slanjutnya, kami memberikan gerobak baru beserta isinya kepada Ibu Enti. Harapan kami, gerobak ini mampu meringankan beban hidup mereka dalam mencukupi kehidupan sehari-harinya, termasuk biaya berobat Rosalia,” tutur Alumnus Akpol 2000 ini, Senin (4/9/2017).

Ayah Rosalia, Sawi, mengaku bersyukur masih ada orang-orang yang peduli terhadap nasib putrinya. Pekerjaannya sebagai kuli bangunan serta sang istri Enti sebagai penjual keliling, jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ditambah biaya perawatan Rosalia.

“Alhamdulillah, Pak Kapolres sudah berkenan datang dan membantu perekonomian kami. Harapan lain dari kami, ada perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Dinas Sosial untuk memperhatikan proses penyembuhan penyakit yang diderita oleh anak kami,” harapnya. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

11 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Trending di Sosial