PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Apa jadinya jika Bupati beserta pejabat pemerintahan yang biasa melayani publik masak bareng bersama juru masak handal? Ya, keseruan ini tersaji saat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama jajarannya memasak bersama Chef Rudi Choiruddin di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Selasa (22/1/2019).
Adu lihai masak yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo ini, merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolingg. Tema yang diambil, “Perempuan Kraksaan Kreatif, Tangguh dan Sukses”
Selain masak bareng Chef Rudy Choirudin, kemeriahan lain tersaji saat 18 TP PKK se-Kecamatan Kraksaan berlomba masak sajian kudapan khas Kota Kraksaan. Diketahui, Kota Kraksaan memiliki 3 kudapan khas, yakni Bikang Pelangi Kraksaan, Bongko Manis Kraksaan dan Sarikaya Kraksaan.
“Memperhatikan launching City Branding Endless Probolinggo yang dicanangkan Ibu Bupati Probolinggo tanggal 20 Pebruari 2017 dan arahan khusus branding Kota Kraksaan sebagai kota industri kecil dengan sub tema perempuan Kraksaan kreatif, tangguh dan sukses, maka hari ini digelar event sinergitas berupa Masak Bareng Chef Rudy Choirudin,” papar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo.

Bupati Tantri dan Chef Rudy Choiruddin saat kolaborasi masak kudapan khas Kota Kraksaan. (Foto : Moh Ahsan Faradies)
Menurut Tutug, kudapan Bikang Pelangi Kraksaan dipilih karena memiliki perpaduan warna warni cerah laksana bunga indah yang sedang mekar dan rasanya sweet memories. Kudapan Sarikaya Kraksaan ini bahan bakunya pisang Kraksaan, kulitnya kuning dengan tul-tul hitam namun kelezatannya tiada tara.
“Kudapan Bongko Manis Kraksaan ini menjadi menu andalan untuk takjil buka puasa. Bahannya dari tepung beras dikawinkan dengan warna pandan yang hijau alami dan dinikmati bersama santan gula merah atau putih,” terang Tutug.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menuturkan, pihaknya sengaja mengundang Chef Rudy Choirudin untuk bersama-sama menggali budaya Kraksaan, terutama warisan kuliner kudapan berupa Sarikaya Kraksaan, Bikang Pelangi Kraksaan dan Bongko Manis Kraksaan.
“Kita semua sepakat tidak ada yang mampu bersaing dengan kuliner khas Kota Kraksaan. Bikang Pelangi Kraksaan karya Kota Kraksaan. Kue Bongko Manis Kraksaan kue bersejarah yang meski sederhana tetapi pembuatannya luar biasa sulit,” ucap Tantri.

Bupati Tantri menyajikan kue kudapan khas Kota Kraksaan kepada Forkopimda (Foto : Moh Ahsan Faradies)
Tantri meminta agar Disporaparbud (Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Probolinggo terus menggali kuliner Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan. “Hal ini penting supaya mampu meninggalkan sebuah catatan bagi generasi setelahnya. Warisan kuliner ini akan menjadi menu wajib dibukukan dan menjadi warisan bagi sesama,” tegas dia.
Selanjutnya menurut Bupati Tantri, kudapan ini akan menjadi menu wajid di lingkungan Pemkab Probolinggo jika menggeka even atau kegiatan tertentu. “Saya tegaskan, setiap ada event atau rapat di lingkungan pemerintah, disitu harus ada minimal 2 dari kudapan khas ini,” jelasnya.
Kolaborasi memasak ala Chef Rudy – Bupati Tantri, tak hanya mengenalkan kembali 3 kuliner khas Kota Kraksaan, namun juga berhasil menciptakan menu baru yang akan dijadikan kuliner khas Kota Kraksaan. Menu baru ini adalag kudapan Getuk Gulung Duo dan minuman berupa Es Mangga Kraksaan.
“Kota Kraksaan ini menjadi tempat transit terbaik di Jawa Timur. Karena menjadi tempat transit, maka perempuan Kraksaan harus kreatif dan menangkap peluang ini. Jika tidak menjual makanan atau minuman rugi sendiri,” kata Chef Rudi.
Chef Rudy menyarankan, buatlah makanan atau minuman dengan bahan baku yang tersedia banyak di Kota Kraksaan. Sebagai contoh adalah singkong yang kemudian diolah menjadi getuk. Tentu harga jual Getuk lebih tinggi dibanding saat masih berwujud singkong.
“Singkong ini kalau dijual biasa sangatlah murah. Tetapi jika diolah secara sederhana maka akan menambah nilai jualnya. Singkong ini dikasih gula dan pewarna maka akan jadi getuk yang nilai jualnya akan lebih mahal,” tandasnya.
Masak bareng Chef Rudy Choirudin diakhiri dengan penandatanganan pencanangan kudapan sehat khas Kota Kraksaan oleh Bupati Tantri, yang dilanjutkan dengan ikrar kudapan sehat khas Kota Kraksaan oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Supriadi, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan M. Sidik Widjanarko serta Asisten Administrasi Umum Anung Widiarto. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efensi Muhammad
Tinggalkan Balasan