Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Peristiwa · 11 Jan 2019 09:50 WIB

Tragis, Pemuda di Pakuniran Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri


					Tragis, Pemuda di Pakuniran Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Entah apa yang ada dalam benak Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Ia nekad mengakhiri hidup secara tragis dengan cara gantung diri.

informasi yang diperoleh, korban ditemukan oleh bapaknya sendiri, Tarum (55) sepulangnya dari sholat Jum’at. Saar ditekumukan, korban sudah dalam kondisi tergantung dengan tali benang dilon srpanjang 1.5 meter di kusen rumahnya, Jum’at (11/1/2019).

Melihat buah hatinya dalam keadaan tergantung, Tarum menjerit panik. Hal itu membuat warga sekitar berdatangan karena terkejut. Warga sempat memeriksa tubuh korban dan masih ada denyut nadi, sehingga korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati.

“Saat diturunkan oleh warga, denyut nadi korban masih ada, sehingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan,” kata Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Satuko saat dikonfirmasi.

Sesampainya di rumah sakit, Haby melanjutkan, sesaat setelah mendapatkan perawatan medis ternyata nyawa korban tidak tertolong. Dugaan sementara, korban memang meninggal akibat bunuh diri.

“Didiga kuat memang faktor bunuh diri, terlihat dari lidah korban yang tergigit dan bekas jeratan tali di lehernya. Keterangan pihak rumah sakit juga seperti itu, bahwa tubuh luar korban tidak ada bekas kekerasan,” imbuh Kapolsek.

Pihak keluarga, imbuh Haby, menolak jasad korban diotopsi dan berencana langsung memakamkan jasad korban. “Karena lihak keluarga sudah menerima dan menyadari bahwa hal itu merupakan musibah,” tutup Kapolsek Haby. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris

9 Agustus 2025 - 23:17 WIB

Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia

9 Agustus 2025 - 22:48 WIB

Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah

9 Agustus 2025 - 19:23 WIB

Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka

9 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Bocah 7 Tahun di Wonorejo Pasuruan Tewas Akibat Dipukul Tetangga

9 Agustus 2025 - 14:53 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Rentetan Pencurian Motor, Unej Hentikan KKN di 102 Desa di Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Polisi Bantah Ada Izin Sound Horeg di Karnaval Karanglo Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Trending di Regional