Probolinggo,- Memasuki musim kemarau, fenomena tahunan embun upas alias embun beku atau frost, terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo.
Embun upas yang muncul di lautan pasir, yang mayoritas masuk wilayah Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Fenomena embun upas diketahui muncul sejak Rabu (9/7/25). Munculnya kristal-kristal salju ini dibarengi dengan suhu ekstrem yang mencapai 5 derajat celsius.
Tak hanya lautan pasir yang memutih, namun dedaunan tanaman yang ada di lautan pasir juga berlapis salju. Fenomena bak Pegunungan Alpen di Eropa ini menjadi magnet bagi wisatawan yang datang ke Gunung Bromo.
Salah satu pelaku wisata Bromo, Gondo Handono mengatakan, fenomena tahunan ini amat ditunggu wisatawan. Meski suhu dingin menusuk tulang, namun wisatawan rela datang saat dinihari ke lautan pasir untuk menikmati sajian panorama langka ini.
“Sejak muncul, embun es yang menyelimuti lautan pasir dan tanaman cukup tebal. Biasanya fenomena ini akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan,” kata Gondo, Kamis (10/7/2025).
Embun upas bisa dilihat sejak sekitar pukul 04.00 WIB hingga matahari terbit. Spot kemunculan embun upas biasanya berada di bukit sekitar Cemorolawang, area kaldera, hingga Savana Bromo.
Gondo memprediksi, fenomena embun upas ini akan mencapai puncak pada Agustus 2025, dengan suhu yang diperkirakan mencapai 0 derajat selsius.
“Jika suhu mencapai 0 derajat, maka embun upas atau embun es yang muncul akan lebih tebal,” imbuh Gondo. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra