Menu

Mode Gelap
Dua Pohon di Lumajang Tumbang, Lalu Lintas Macet MUI Kabupaten Probolinggo Mencari Ketua Baru, Bakal Gelar Musda Sebelum Pergantian Tahun Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang Turis Asing Serbu Tumpak Sewu, Lumajang Kian Mendunia Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

Wisata · 11 Jul 2025 08:49 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen


					Ilustrasi embun upas yang menempel di tanaman kawasan lautan pasir Gunung Bromo. (foto: IG sharependaki)
Perbesar

Ilustrasi embun upas yang menempel di tanaman kawasan lautan pasir Gunung Bromo. (foto: IG sharependaki)

Probolinggo,- Memasuki musim kemarau, fenomena tahunan embun upas alias embun beku atau frost, terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo.

Embun upas yang muncul di lautan pasir, yang mayoritas masuk wilayah Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Fenomena embun upas diketahui muncul sejak Rabu (9/7/25). Munculnya kristal-kristal salju ini dibarengi dengan suhu ekstrem yang mencapai 5 derajat celsius.

Tak hanya lautan pasir yang memutih, namun  dedaunan tanaman yang ada di lautan pasir juga berlapis salju. Fenomena bak Pegunungan Alpen di Eropa ini menjadi magnet bagi wisatawan yang datang ke Gunung Bromo.

Salah satu pelaku wisata Bromo, Gondo Handono mengatakan, fenomena tahunan ini amat ditunggu wisatawan. Meski suhu dingin menusuk tulang, namun wisatawan rela datang saat dinihari ke lautan pasir untuk menikmati sajian panorama langka ini.

“Sejak muncul, embun es yang menyelimuti lautan pasir dan tanaman cukup tebal. Biasanya fenomena ini akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan,” kata Gondo, Kamis (10/7/2025).

Embun upas bisa dilihat sejak sekitar pukul 04.00 WIB hingga matahari terbit. Spot kemunculan embun upas biasanya berada di bukit sekitar Cemorolawang, area kaldera, hingga Savana Bromo.

Gondo memprediksi, fenomena embun upas ini akan mencapai puncak pada Agustus 2025, dengan suhu yang diperkirakan mencapai 0 derajat selsius.

“Jika suhu mencapai 0 derajat, maka embun upas atau embun es yang muncul akan lebih tebal,” imbuh Gondo. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Turis Asing Serbu Tumpak Sewu, Lumajang Kian Mendunia

12 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api

11 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Tumpak Sewu, Niagaranya Indonesia yang Bangkit dari Pronojiwo

3 Oktober 2025 - 16:18 WIB

Sebagian Jalur ke Bromo Diutup, via Ranupane Jadi Alternatif Utama Wisatawan

25 September 2025 - 15:59 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Trending di Pemerintahan