Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Dua Jamaah Haji asal Jember Meninggal Dunia di Tanah Suci Tembakau Jember jadi Primadona Pasar Global, Sumbang Devisa Hingga US$ 31,9 Juta Rumah Warga di Randuputih Probolinggo Dilempar Bondet, Kaca Jendela Berantakan Bupati Gus Haris Siap Pecat ASN di Probolinggo yang Terlibat Miras Kecelakaan Maut di Kejayan, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Tangki Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

Sosial · 6 Jun 2025 14:46 WIB

Rawan Kecelakaan, Wisatawan Dilarang Kendarai Motor Matik saat Kunjungi Bromo


					RAWAN: Pemasangan banner imbauan larangan menggunakan motor matik saat berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo. (foto: istimewa) Perbesar

RAWAN: Pemasangan banner imbauan larangan menggunakan motor matik saat berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo. (foto: istimewa)

Probolinggo,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo memasang sejumlah banner imbauan bagi pengunjung agar tidak menggunakan motor matik di lereng Bromo, baik untuk naik ataupun turun.

Banner imbauan ini diantaranya bertuliskan ‘Dihimbau Untuk Tidak Menggunakan Motor Matik Di Jalan Menurun Curam Demi Keselamatan Anda’. Banner ditempatkan dibeberapa titik, seperti depan kantor Desa Ngadisari dan Pintu masuk Cemorolawang.

“Jadi pemasangan imbauan ini merupakan hasil dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), agar warga maupun pengunjung wisata Gunung Bromo tidak menggunakan motor matik lagi,” kata Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto Kamis malam (5/6/25).

Edy menjelaskan, motor matik tidak dirancang untuk menghadapi medan menanjak dan turunan ektrim seperti di kawasan Bromo, khususnya via jalur  Sukapura Probolinggo.

Sebab menurut Edy, sistem pengereman dan traksi roda motor matik kurang stabil saat di turunan panjang dan tikungan tajam. Sehingga dapat membahayakan pengendaranya,” tuturnya.

Pemasangan banner imbauan sengaja dilakukan Kamis malam karena mulai Jum’at (6/6/25) hingga Minggu (8/6/25), sudah memasuki libur akhir pekan juga bersamaan dengan tradisi Yadnya Kasada.

“Kami harap dengan upaya ini ada kesadaran dari pengunjung yang akan ke Bromo dengan tidak menggunakan motor matik sehingg dapat menekan angka kecelakaan akibat motor yang mengalami rem blong,” imbuh Edy.

Diketahui sebelumnya, kecelakaan terjadi di jalan turunan Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo,  Minggu malam (1/6/25).

Dua pengendara motor asal Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, tewas usai motor yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas dari arah Bromo menuju Sukapura. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! Dua Jamaah Haji asal Jember Meninggal Dunia di Tanah Suci

8 Juni 2025 - 17:51 WIB

PLN Hadirkan Tambah Daya Listrik, Dukung Kebutuhan Energi Rumah Tangga Modern

8 Juni 2025 - 10:25 WIB

Ada Temuan Cacing Hati pada Hewan Kurban di Probolinggo, Warga Diminta Waspada

7 Juni 2025 - 14:08 WIB

PWI Probolinggo Raya dan Kejari Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Literasi Masyarakat

4 Juni 2025 - 23:43 WIB

Pembangunan Infrastruktur Selesai, TMMD ke-124 di Jember Resmi Ditutup

4 Juni 2025 - 23:36 WIB

Ekonomi Labil Picu Tingginya Perceraian di PA Kraksaan, Satu Bulan Ada 443 Perkara

3 Juni 2025 - 19:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Hewan Kurban jelang Idul Adha, ini Temuannya

3 Juni 2025 - 19:07 WIB

Warga Dusun Kalibanter Keluhkan Banjir Sejak Lahan HGU Beralih Fungsi Jadi Kebun Tebu

3 Juni 2025 - 13:23 WIB

Kontroversi Lahan Dikuasai PT Kalijeruk: 1.197 Hektare atau 9,6 Hektare?

2 Juni 2025 - 18:12 WIB

Trending di Sosial