Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Pendidikan · 16 Mei 2025 16:31 WIB

Penutupan Sepihak SD Negeri Kudus 02 di Lumajang, Disdikbud Upayakan Mediasi dan Relokasi Siswa


					Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).
Perbesar

Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah menangani penutupan sepihak oleh penjaga sekolah.

Hal itu, menyebabkan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kudus 02, Desa Kudus, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang terganggu.

“Kami sudah melakukan mediasi dengan kecamatan, korwil, dan kepala desa setempat. Namun, pihak yang mengaku sebagai alih waris tetap menutup sekolah,” ujar Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/25).

Yudha menjelaskan, bahwa pihaknya telah berupaya melalui proses mediasi yang intensif. Mediasi ini berlangsung mulai Selasa malam dan berlanjut hingga Rabu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami sudah mediasi dengan berbagai instansi dan pihak terkait,” katanya.

Meski sudah ada upaya mediasi, Yudha menyayangkan adanya penutupan sekolah yang berdampak negatif secara psikologis terhadap siswa dan orangtua murid. Selain itu, keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah.

“Kondisi ini sangat berdampak pada siswa dan orangtua,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi agar proses belajar mengajar tidak terganggu, Yudha menyatakan bahwa anak-anak akan dipindahkan sementara ke SD Kudus 1 dan Duren 1 yang sudah disiapkan untuk menampung siswa terdampak.

“Kami sudah siapkan SD Kudus 1 dan Duren 1 untuk menampung anak-anak selama situasi ini berlangsung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menyampaikan bahwa akan membuat laporan resmi kepada Bupati Lumajang untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dalam penyelesaian sengketa ini.

“Kami akan buatkan laporan kepada bupati agar masalah ini segera ditangani dengan serius,” pungkas Yudha. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Trending di Pendidikan