Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Pendidikan · 16 Mei 2025 16:31 WIB

Penutupan Sepihak SD Negeri Kudus 02 di Lumajang, Disdikbud Upayakan Mediasi dan Relokasi Siswa


					Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).
Perbesar

Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah menangani penutupan sepihak oleh penjaga sekolah.

Hal itu, menyebabkan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kudus 02, Desa Kudus, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang terganggu.

“Kami sudah melakukan mediasi dengan kecamatan, korwil, dan kepala desa setempat. Namun, pihak yang mengaku sebagai alih waris tetap menutup sekolah,” ujar Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/25).

Yudha menjelaskan, bahwa pihaknya telah berupaya melalui proses mediasi yang intensif. Mediasi ini berlangsung mulai Selasa malam dan berlanjut hingga Rabu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami sudah mediasi dengan berbagai instansi dan pihak terkait,” katanya.

Meski sudah ada upaya mediasi, Yudha menyayangkan adanya penutupan sekolah yang berdampak negatif secara psikologis terhadap siswa dan orangtua murid. Selain itu, keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah.

“Kondisi ini sangat berdampak pada siswa dan orangtua,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi agar proses belajar mengajar tidak terganggu, Yudha menyatakan bahwa anak-anak akan dipindahkan sementara ke SD Kudus 1 dan Duren 1 yang sudah disiapkan untuk menampung siswa terdampak.

“Kami sudah siapkan SD Kudus 1 dan Duren 1 untuk menampung anak-anak selama situasi ini berlangsung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menyampaikan bahwa akan membuat laporan resmi kepada Bupati Lumajang untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dalam penyelesaian sengketa ini.

“Kami akan buatkan laporan kepada bupati agar masalah ini segera ditangani dengan serius,” pungkas Yudha. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 112 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan