Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Religi & Pesantren · 10 Feb 2025 15:43 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital


					PAPARAN: Kepala Badan Siber Ansor Kota Kraksaan, Sundari Adi Wardhana, saat menjabarkan materi pelatihan. (foto: Ali Ya'lu)
Perbesar

PAPARAN: Kepala Badan Siber Ansor Kota Kraksaan, Sundari Adi Wardhana, saat menjabarkan materi pelatihan. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,– Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krejengan, Kabupaten Probolinggo, menyadari bahwa metode berdakwah saat ini tidak hanya terbatas pada pengajian klasik.

Oleh karena itu, MWCNU Krejengan pun menggelar pelatihan kreatif yang bertujuan mencetak kader muda NU sebagai kreator konten digital, Minggu (9/2/25).

Ketua Tanfidziyah MWCNU Krejengan, KH. Moh. Basith Badzali mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan harlah Nahdlatul Ulama ke-102 dan Harlah Lazisnu ke-21.

Sebanyak 36 peserta dari 21 pengurus ranting NU se-Kecamatan Krejengan mengikuti pelatihan ini. Mereka dibekali keterampilan dalam desain grafis, editing video hingga ilmu jurnalistik.

“Ini langkah inovatif dari Lazisnu dan MWCNU Krejengan. Ke depan, syiar ke-NU-an harus masuk dalam dunia digital secara masif,” katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Bebe itu berharap, program ini dapat mencetak kader digital yang siap berdakwah di era modern.

Selain itu, mampu menguatkan syiar ke-NU-an di media sosial, serta membawa pesan Islam rahmatan lil ‘alamin ke lebih banyak kalangan tanpa terbentur jarak dan waktu.

“Banyak kegiatan yang tanpa publikasi, sehingga seakan tidak berkegiatan. Jadi publik harus tahu, bahwa Nahdlatul Ulama itu ada untuk umat,” tambahnya.

Kepala Badan Siber Ansor Kota Kraksaan, Sundari Adi Wardhana, yang menjadi pemateri jurnalistik menekankan pentingnya penggunaan media sosial di era digital.

Dengan begitu, maka dakwah maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, dapat memberikan asas manfaat yang lebih besar serta publikasinya tersebar.

Namun, publikasi di media sosial (medsos) juga perlu memerhatikan beberapa hal. Salah satunya, cara menulis berita yang baik sesuai prinsip jurnalistik.

“Wawasan tentang bahaya hoaks dan mis-informasi yang marak di media sosial harus diperhatikan,” bebernya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Trending di Pemerintahan