Menu

Mode Gelap
Dor! Polisi Lumpuhkan Dua Terduga Maling Motor di Gending Probolinggo Belasan Motor Diamankan dalam Razia Malam Polres Pasuruan Kota Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada Antisipasi Kejahatan di Area Perbankan, Polres Probolinggo Kota Pertebal Pengamanan Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya Ramp Check, Banyak Bus di Kota Probolinggo Harus Diperbaiki Sebelum Layani Angkutan Mudik

Ekonomi · 4 Feb 2025 18:38 WIB

Imbas Polemik Penjualan LPG 3 Kg, Stok di Pangkalan Berkurang Drastis


					BERKURANG : Pemilik pangkalan di Kota Probolinggo, Muhammad Qosim, sedang merapikan tabung LPG 3 Kg. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

BERKURANG : Pemilik pangkalan di Kota Probolinggo, Muhammad Qosim, sedang merapikan tabung LPG 3 Kg. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kg dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 18.000.

Selain kenaikan harga, Kementerian ESDM juga mengeluarkan larangan LPG 3 kg dijual di tingkat pengecer. Akibat larangan tersebut, suplay LPG 3kg di pangkalan dari agen juga di kurangi.

Salah satu pangkalan yang mendapat pengurangan stok LPG 3 kg, adalah milik Muhammad Qosim yang berada di Jalan Krakatau, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

“Jadi biasanya saya tiap hari bisa mendapat 300 hingga 200 tabung. Namun sejak semingguan ini, pasokan dari agen dikurangi menjadi 100 tabung saja,” ujar Muhammad Qosim, Selasa (4/2/25).

Praktis, dengan hanya 100 tabung per hari, Qosim, tidak dapat memenuhi sejumlah toko yang menjadi langganannya. Bahkan, pelanggan sampai menghubungi Muhammad Qosim langsung meminta pasokan LPG.

Selain pengurangan, pasokan LPG dari agen juga agak terlambat. Alasan agen, tabung masih proses timbang sehingga memerlukan waktu lebih banyak.

“Harapan saya, semoga pasokan LPG 3 kg dari agen kembali normal agar pengecer dapat memenuhi kebutuhan LPG bagi masyarakat,” ucapnya.

Warga pengguna LPG 3 Kg, Nike Asmawati menyebut, selain harga yang naik jadi Rp 20 ribu per tabung, ia kesulitan mencari LPG 3 kg di toko.

Bahkan ia harus mencari agak jauh dari rumahnya agar mendapat LPG 3 kg. “Biasanya 1 tabung LPG 3kg cukup untuk masak 4 hari, jika sulit dapat LPG, ya repot juga mas,” eluhnya.

Polemik larangan penjualan LPG 3kg ke pengecer oleh Kementerian ESDM, membuat Presiden  Prabowo Subianto mencabut larangan tersebut. Kini pengecer atau toko diperbolehkan lagi berjualan LPG 3 kg. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Ramadhan, Pisang Agung Senduro Banyak Diburu Warga

9 Maret 2025 - 14:15 WIB

Berkah Ramadhan, Furniture Rak Dinding Minimalis di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

8 Maret 2025 - 16:33 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Masuki Panen Raya Padi, Bulog Jember Justru Kesulitan Serap Gabah

4 Maret 2025 - 20:32 WIB

Trending di Ekonomi