Menu

Mode Gelap
Truk ODOL di Puger Jember Tuai Polemik, DPRD Panggil Dishub Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Plaza Gempol, Desak Perbaikan Manajemen Omah Duren, Sajikan Legitnya Durian Montong di Dataran Tinggi Lumbang Tenaga Non-ASN Jember Menjerit! Honor Tak Cair, Wadul ke DPRD Pengunjung Keluhkan Tarif Pendamping Pendakian ke Ranu Kumbolo Lumajang Pj Bupati Lumajang Minta Pengelolaan Administrasi Jadi Kunci Utama dalam Program Pembangunan yang Efektif

Sosial · 7 Jan 2025 14:40 WIB

Korban Uang Palsu di Lumajang Tak Jadi Lapor Polisi


					Uang palsu yang sudah dibelanjakan di toko sembako. Perbesar

Uang palsu yang sudah dibelanjakan di toko sembako.

Lumajang, – Dengan alasan sering membeli di toko sembakonya, Intan Permatasari, warga Desa Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang memaafkan tetangga yang sempat berbelanja dengan uang palsu.

Ia tidak lagi melaporkan tetangganya ke polisi terkait kasus uang palsu

Memang ia mengaku, sempat kecewa saat tahu bahwa uang yang diterimanya dari Siti Kunci Wasiat. Ia merasa ditipu oleh tetangganya sendiri.

Akibatnya, Intan sempat mendatangi rumah Kunci guna meminta pertanggungjawaban soal uang palsu yang dibelanjakan di toko sembakonya.

“Yang dibuat belanja uang pecahan Rp10.000. Setiap hari dia belanja makai uang palsu itu, hingga pada akhirnya ketahuan. Saat ketahuan, uang mainan yang diberikan Siti sudah terkumpul 39 lembar atau Rp 390.000,” kata Intan, Selasa (7/1/25).

Lebih lanjut Intan menjelaskan, selama dua minggu Siti telah belanja di toko sembakonya.

“Siti kalau belanja di toko, pasti beli sabun, gula, beras, dan minyak,” jelasnya.

Kata dia, selama ini dirinya tidak menghiraukan uang yang dipakai untuk membeli sembako di tokonya. Karena uang yang dipakai Siti masih baru, dirinya berinisiatif akan memberikan uang tersebut kepada anaknya.

“Awalnya saya kira itu uang baru, jadi saya kumpulkan untuk persiapan di hari lebaran nanti,” katanya.

Meski dirinya sudah ditipu oleh Siti, dirinya sudah memaafkan perbuatan tetangganya. Bahkan, tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

“Sudah saya maafkan, dan tidak jadi lapor polisi. Meski begitu saya harap Siti tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 192 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peduli Korban Bencana, PMII UNZAH Genggong Turun Jalan Galang Dana

9 Februari 2025 - 21:18 WIB

Belasan Sekolah di Probolinggo Terdampak Bencana, Siswa Dievakuasi

9 Februari 2025 - 17:21 WIB

Puluhan Rumah Rusak pasca Banjir Bandang, Gus Haris Rencanakan Relokasi

9 Februari 2025 - 08:19 WIB

Bupati Probolinggo Terpilih Terjang Sungai demi Salurkan Bantuan bagi Warga Terisolasi

8 Februari 2025 - 19:32 WIB

Polisi Cek Ketersediaan LPG 3 Kg, Tidak Temukan Kelangkaan

8 Februari 2025 - 16:32 WIB

Peringati HPN 2025, PWI Lumajang Akan Gelar Bakti Sosial

8 Februari 2025 - 11:08 WIB

Prihatin, Guru Ajak Siswa yang Terisolasi Akibat Banjir Pindah Sementara

7 Februari 2025 - 16:35 WIB

Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG

6 Februari 2025 - 17:12 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga

6 Februari 2025 - 04:26 WIB

Trending di Sosial