Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 6 Mar 2024 19:05 WIB

Muhammadiyah Tentukan Awal Ramadhan 1445 H, NU Tunggu Rukyah


					ILUSTRASI: Bendera Muhammadiyah dan NU (Foto: Istimewa). Perbesar

ILUSTRASI: Bendera Muhammadiyah dan NU (Foto: Istimewa).

Probolinggo,- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1445 Hijriyah yang juga bertepatan dengan tahun 2024. Hal itu berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo Sigit Prasetyo mengatakan, berdasarkan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan dimulai pada 11 Maret mendatang.

Tak hanya itu, Muhammadiyah juga sudah menetapkan 10 April 2024 bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah (Idul Fitri).

“Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kami menggunakan metode hisab. Puasa dimulai Senin (11/3/2024) depan,” kata Sigit, Rabu (6/3/24).

Sigit mengatakan, dalam hisabnya, Muhammadiyah tetap memperhatikan posisi bulan. Dari hasil hisabnya, posisi bulan sudah berada di atas ufuk ketika matahari terbenam, Minggu (10/3/2024) mendatang.

“Jadi Minggu malam atau malam Seninnya, itu kami sudah salat tarawih,” ujar dia.

Sementara dari pihak Nahdlatul Ulama (NU), H. Ahmad Muzammil mengatakan, untuk penentuan awal puasa dan Idul Fitri, NU masih akan melakukan rukyat terlebih dahulu.

Hal ini menurutnya, sudah sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW dan telah menjadi pedoman sejak ratusan tahun yang lalu.

“Perintah nabi, berpuasa itu dengan rukyah, begitupun dengan Idul Fitri. Maka dari itu, NU belum melakukan penetapan, akan rukyah terlebih dahulu,” kata Muzammil, Ketua PCNU Kota Kraksaan.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan proses rukyatul hilal pada Minggu (10/3/2024) mendatang atau bertepatan pada tanggal 29 Sya’ban 1445 Hijriyah.

Jika hilal berhasil terlihat, maka puasa akan dimulai keesokan harinya, yakni Senin. Sedangkan jika belum terlihat, maka puasa dimulai pada Selasa.

“Rukyah se-Indonesia hari Minggu itu. Jika tidak berhasil melihat bulan, maka istikmal. Artinya Sya’ban genap umur 30 hari,” jelasnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochi

Artikel ini telah dibaca 258 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan