Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 30 Des 2023 19:49 WIB

Tren Penyalahgunaan Narkotika di Pasuruan Sepanjang 2023 Turun


					Ilustrasi pengedar sabu-sabu. Perbesar

Ilustrasi pengedar sabu-sabu.

Pasuruan,- Polres Pasuruan menyebut, ada penurunan signifikan dalam jumlah kasus narkotika di wilayah hukumnya pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, terjadi penurunan tajam dari 226 kasus pada tahun 2022 menjadi 185 kasus pada tahun 2023.

Dalam pengungkapan tersebut, pada tahun 2022, barang bukti yang disita ganja 16,14 gram, sabu, 1.129 gram, ekstasi 313 butir dan obat keras berbahaya 719.218 butir. Adapun jumlah tersangka 266 laki-laki dan 9 perempuan.

Sedangkan tahun 2023, barang bukti yang berhasil disita melibatkan 1080 gram ganja, 806,26 gram sabu, 4 butir ekstasi, dan 40.003 butir obat keras berbahaya, dengan jumlah tersangka 281 laki-laki dan 3 perempuan.

“Ini menunjukkan bahwa ada penurunan angka kejahatan narkotika yang terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan,” ungkap Bayu, Sabtu (30/12/23).

Meskipun terjadi penurunan, Bayu menegaskan bahwa hal ini bukan disebabkan oleh pengurangan kegiatan penegakan hukum, tetapi kejahatan narkotikanya yang menurun.

“Mudah mudahan ini bukan karena polisinya yang menununkan kegiatan, tetapi memang kejahatan narkotika kita harapkan semakin tahun semakin menurun, jangan semakin tahun semakin meningkat,” tandasnya.

Kapolres juga menekankan pentingnya tidak hanya meningkatkan angka penangkapan, tetapi juga memastikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika terus meningkat.

“Ungkap kasus harus meningkat, tetapi jumlah kejadian harus terus menurun. Ini adalah komitmen kami untuk tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pendekatan preventif melalui edukasi dan sosialisasi,” Bayu memungkasi. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Divonis Lebih Berat dari Tuntutan, Peminjam KTP di Lumajang Dihukum 2 Tahun Penjara

10 Juni 2025 - 19:59 WIB

Belum Jera, Bandar Sabu di Pasuruan Ditangkap Lagi dengan 29 Gram Barang Bukti

9 Juni 2025 - 16:00 WIB

Trending di Hukum & Kriminal