Menu

Mode Gelap
Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

Hukum & Kriminal · 20 Nov 2023 20:43 WIB

Belum Setahun, 42 Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Terjadi di Kota Probolinggo


					Ilustrasi kekerasan fisik pada anak. Perbesar

Ilustrasi kekerasan fisik pada anak.

Probolinggo,- Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Probolinggo tahun 2023 mengalami penurunan. Keberadaan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di kota mangga, disebut-ikut andil dalam menekan kasus ini.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani mengatakan, berdasarkan data Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota, pada ttahun 2022 terdapat 49 kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

Dari 49 kasus ini, 45 kasus sudah terselesaikan, sementara 4 kasus masih dalam penyelidikan.

Sementara pada tahun 2023, terdapat 42 kasus kekerasan pada perempuan dan anak, dimana 26 kasus telah terselesaikan, 13 kasus proses penyelidikan, dan 3 kasus proses sidik.

“Di wilayah Kota Probolinggo terdapat penurunan kasus dari tahun 2022 ke tahun 2023 sebanyak 6 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Kapolres, Senin (20/11/23).

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini sejak beberapa waktu yang lalu mendapat perhatian khusus, sehingga Pemerintah Kota Probolinggo bersama Polres Probolinggo Kota membentuk Satgas PPA, yang diatur dalam SK Wali Kota nomer 267 tahun 2022.

Didalam satgas PPA ini, terdapat bidang – bidang yang bertugas sesuai tupoksinya, serta bertugas mencegah dan menurunkan kasus yang melibatkan perempuan dan anak.

Diharapkan satgas PPA dapat terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar paham serta dapat bersama – sama menekan kasus yang melibatkan perempuan dan anak.

“Satgas PPA ini kedepan dapat menangani secara maksimal terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Probolinggo dari segi pencegahan hingga pemulihan korban, serta pendampingan secara hukum,” imbuh AKBP Wadi.

 

Disisi lain, Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mengatakan hingga saat ini, UPT PPA dan Dinsos Kota Probolinggo telah menangani 27 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Ada kasus KDRT yang sudah di assesment oleh UPT PPA, yang mana pelaksanaannya dilakukan di rumah aman yang disediakan Pemkot Probolinggo. Kami uga menyediakan selter untuk penanganan trauma healing yang ditempatkan di kantor BPBD Kota Probolinggo,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 133 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi

3 September 2025 - 17:46 WIB

Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang

3 September 2025 - 15:54 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Trending di Hukum & Kriminal