PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Mobil pikap bermuatan 1.368 botol kecap terbalik di jalan Nasional Lumajang-Probolinggo, tepatnya di jalan raya Desa Bindoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Senin (2/10/2023).
Dugaan sementara, kendaraan bak terbuka itu kelebihan muatan sehingga gagal dikendalikan sopir. Muatan yang seluruhnya tumpah membuat badan jalan dipenuhi kecap dan pecahan botol.
Warga di lokasi kejadian, Sunarto (43) mengatakan, sebelum laka tunggal itu terjadi, pikap dengan nomor polisi W 9906 NZ itu melaju dari arah timur ke barat.
“Mobil itu awalnya melaju dengan cepat, lah kok tiba-tiba kebalik, ya warga langsung menuju ke lokasi untuk memberhentikan pengguna jalan yang lain, karena ada pecahan botol dan kecap berserakan di jalan,” kata Sunarto.
Dalam laka tunggal itu, kata Sunarto, tidak ada korban jiwa. Sopir pikap hanya mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami langsung membawa sopirnya ke rumah sakit sedangkan warga yang lain langsung melaporkan kejadian itu ke polisi,” jelas Sunarto.
Unit Laka Satlantas Polres Lumajang yang datang ke lokasi kejadian, dibantu warga lantas menarik pikap ke posisi semula. Mobil kemudian dibawa ke pos lantas untuk kepentingan penyelidikan.
Petugas Unit Laka Satlantas Polres Lumajang, Aipda Suprastyanto menyebut, kecelakaan bermula saat pikap yang berisi 3 penumpang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di tikungan, mobil itu oleng dan tidak dapat dikendalikan hingga akhirnya terbalik. Dugaan sementara, pikap overload atau kelebihan muatan sehingga oleng saat di jalan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun sopir pikap dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan di bagian kepala,” ujar Suprastyanto.
Untuk membersihkan kecap dan pecahan botol, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) diterjunkan ke lokasi. Kecelakaan ini juga menyebabkan lalu lintas Lumajang – Surabaya sempat mengalami kemacetan akibat buka-tutup jalur. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
